NHW 5 Learning How to Learn

Learning how to learn...
Mempelajari bagaimana cara kita belajar. Membuat design pembelajaran yang palin pas buat diri sendiri.
Baiklah, kali ini berarti mempelajari kembali diri sendiri. Metode belajar yang paling tepat, hingga guru yang seperti apa yang paling pas untuk kita.

*Membuat design belajar
Saya adalah seorang learner sejati. Sering mudah  tertarik dengan berbagai macam ilmu, tapi juga dengan mudah akan melupakan suatu bidang ilmu jika hal itu tidak lagi menarik, dan tidak lagi menantang.
Oleh karena itu, saya harus membuat kurikulum pribadi yang menantang. Membuat seseutu yang saya pelajari itu menjadi selalu menantang. Tapi juga mengasyikan.

Hal hal yang bisa saya lakukan dalam kurikulum pembelajaran adalah :
1. Membaca buku buku yang berhubungan.
Dalam hal ini, saya telah memiliki beberapa buku yang berhubungan dengan materi ilmu yang saya pelajari. Diantara buku buku tersebut adalah :
A. Bidang ilmu tarbiyah :
     - Majalah Tarbiyah yang terbit sebulan sekali
     - Buku fiqh wanita
B. Bidang ilmu Home Education :
     - Buku FBE karya pak Harry Santosa
     - Buku Belajar Bersama Alam
     - Buku Bahasa Bunda
     - 5 Bahasa Kasih
     - Sekeluarga masuk Surga
C. Bidang ilmu Talents Maping
     - Beyond Happiness
     - Pertama Langgar Semua Aturan
     - Strenght Based Parenting
     - Jelajahi Dirimu Temukan Jalanmu

Itu adalah sebagian buku buku yang telah masuk dalam perpustakaan pribadi, tapi belum rampung saya baca. Yang perlu saya lakukakn adalah me.buat daftar buku mana saja yang akan saya baca lebih dahulu.

2. Belajar Kepada Maestro
     Ini adalah metode pembelajaran yang saya sukai. Belajar langsung pada sumbernya. Pada ahlinya. Hingga ilmu yang saya dapatkan langsung bersumber pada sumber utamanya. Untuk ilmu Tarbiyah, saya memiliki seorang murobbi yang selama ini dapat menjadi sumber ilmu.
Untuk ilmu Talents Maping saya belajar langsung pada Abah Rama penemu Talents Maping. Juga pada Kang Firman Muhammad yang merupakan maestro bidang ini. Mereka akan selalu siap diajak diskusi tentang bidang ilmu ini.

3. Belajar bersama komunitas
    Metide belajar yang satu ini juga sangat mengasyikan. Karena kita belajar sambil ngobrol, dengan bahasa sehari hari sehingga belajar menjadi lebih hidup dan lebih mudah dipelajari. Siapa saja mereka?
Untungnya untuk 3 bidang ilmu yang saya pelajari, saya punya komunitas masing masing. Untu di tarbiyah, kita belajar di liqo seminggu sekali. Di Talents Maping ada beberapa grup online santri abah Rama. Dan di Home Education, grup HEbAT menjadi sara pembelajaran yang sangat menyenangkan. Ditambah grup khusus bersama sahabat yang akan selalu terbuka menambah ilmu.

4. Belajar melalui pelatihan dan atau melihat langsung ke sumber ilmu
    Pelatihan seperti ini memang tidak terlalu sering diadakan, tapi ketika diadakan maka harus diikuti.
Selain itu, beberapa bulan yang akan datang saya dan teman akan melakukan safari ke beberapa kota untuk melihat bagaimana beberapa teman melakukan praktek Home Education. Dan bagaimana mereka menjaalankan sebuah sekolah berbasis komunitas.

5. Belajar sambil praktek
    Ini adalah cara yang paling efektif untuk tidak berhenti belajar. Karena ketika kita praktek langsung melakukan apa yang kita pelajari, maka saat itu kita akan menemukan banyak kesulitan, menemukan banyak hal hal baru diluar konteks teori yang kita pelajari saat ini. Hal seperti inilah yang akan menantang diri untuk terus mempelajari ilmu ilmu tersebut. Menggali dan terus menambah wawasan. Dan dari hal ini juga akan muncul ide serta berbagai wawasan baru.
Dan praktek yang telah saya lakukan selama ini adalah secara aktif menjadi assesor dan praktisi Talents Maping. Menjadi konsultan pribadi, dan terakhir telah mempraktekan menjadi konsultan Talents Maping di sebuah perusahaan.
Kemudian menjadi pembicara, hal yang sangat saya sukai. Sampai saat ini saya telah menjadi pengisi dan pembicara tentang Talents Maping dan Home Education di beberapa sekolah.
Untuk ke depannya saya dan beberapa teman akan mencoba membuat sebuah sekolah orang tua, dan membuat sebuah badan konsultasi umum yang berhubungan dengan Talents Maping.

Baiklah, itu adalah beberapa design pembelajaran yang cocok buat saya. Semoga hal hal tersebut terus dapat macu diri untuk terus berkembang.
Saya berharap 5 tahun ke depan saya akan menjadi seseorang yang berbeda dari saya sekarang. Lebih dewasa, lebih berkembang, dan telah dapat banyak menyebarkan ilmu ilmu yang berguna ke tengah masyarakat.

Karena menjadi insan yang dapat menebarkan manfaat sebanyak banyaknya bagi semua orang adalah impian hidup saya.

Posting Komentar

0 Komentar