Pipit terjebak Hujan

Hari ini saat makan malam diluar, kami terjebak hujan yang cukup deras. Kami terpaksa harus menunggu hujan berhenti di gerobak pecel lele. Fawwaz terlihat bete dengan huja. Tidak sabar ingin segera kembali ke hotel dan kembali dengan mainannya.
Akhirnya saya buat cerita tentang hujan deh.

Di sebuah hutan hiduplah seekor burung pipit yang ceria. Pipit ini senang sekali terbang hilir mudik kesana kemari menyapa penduduk hutan.
Suatu pagi, matahari tidak bersinar hangat seperti biasa. Awan hitam menggulung gulung, dan tak lama hujan pun turun dengan deras. Pipit kecil hanya bisa bergulung di sarangnya. Dia tidak bisa terbang melawan hujan yang turun deras seeprti ini. Dalam hati, dia bersedih. Karena dia tidak dapat terbang menyapa teman temannya. Pipit merasa bete. Tidak ada yang bisa dilakukannya dalam hujan.
Ibu pipit melihat kesedihan anaknya. Dia memeluk pipit kecil dan mengajaknya bercerita.

"Pipit kecil, tau gak kenapa ada hujan?" Tanya ibu pipit.

"Emang kenapa bu? Hujan membuat aku gak bisa bermain. Jawab pipit kecil sedih
Hujan itu yang membuat hutan ini subur pipit. Hujan membuat pohon2 sahabat kamu bisa minum, bisa tumbuh dan subur. Hujan sangat banyak manfaatnya. Bahkan dalam al Quran pun disebutkan dalam surat al Baqarah ayat 22.
"Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air ("hujan") dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan "hujan" itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (QS. 2:22)" jelas ibu pipit.

"Oh begitu ya bu? Ternyata hujan itu banyak ya manfaatnya. Aku malu selama ini benci hujan. "

"Ya sayang, sekarang kamu sudah tau manfaat hujan. Nah biar gak bete, bagaimana kalo kita bermain tebak tebakan?" Ajak ibu pipit

"Wah senangnya. Ayo bu...!"

Akhirnya pipit kecil tidka lagi merasa sedih dia suka hujan, dia bersyukur akan datangnya hujan. Dna dia kini bahagia, karena hujan membuatnya bisa bermain bersama ibu.

Posting Komentar

0 Komentar