Aliran Rasa level 12 Bunsay

Dan....
Sudah 12 level berakhir....
Rasanya...
Tau gak gimana rasanya...

Mengikuti perkuliahan bunda Sayang di IIP ini?

Ah saya perlu 1 cawu untuk bisa termotivasi.
Untuk bisa merasakan manfaat dari perkuliahan ini.

Awalnya saya merasa berat, gak banget, susah dan sebagainya. Apalagi saat level 1 awal masuk sudha disodorkan pada materi komunikasi produktif. Itu mah tamparan berat banget.
Secara komunikasi saya dan pak suami bukan dalam taraf baik baik saja saat itu.

Tapi saya ingat wejangan  bu Septi bahwa kita harus bersungguh sungguh dimana pun kita berada. Yang akhirnya saya pun berusaha bersungguh sungguh dalam tiap tantangan.
Betul betul menerapkannya pada anak anak dan betul betul menemukan hasilnya.

Entahlah saya hanya merasa bahwa tiap tantangan ini kok pas banget dengan situasi di rumah. Misal saat membuat project keluarga, itu pas saat kita lagi senang2nya jalan keluar bersama smaa. Kemudian saat keluarga literasi betul betul membantu membiat si kecil ketagihan membaca sampai saat ini. Matematis logis pun berimbas sama. Fawwaz suka dengan hal hal matematis. Ini terus berkembang sampai sekrang.

Dongeng yang membuat saya sedikit harus berfikir keras. Tantangan kreatifitas adalah hal yang paling saya sukai.
Begitu pun yg mengenalkan fitrah seksual serta yang terakhir.

Ah...
Memang setahun itu serasa kemarin saja
Hanya begitu banyak perubahan yang telah terjadi pada saya. Terutama dalam hal keteraturan, dan kedisiplinan. Hal yang awalnya saya tidak sukai sama sekali.

Dan belajar di kelas koordinator sangat berbeda aura yang didapatkan. Bu Septi sungguh2 telah membuat banyak perubahan dlaam hidup saya ke arah yang lebih baik.
Terima kasih banyak bu Septi. Terima kasih banyak IIP.

Tidak sabar menanti kelas berikutnya...

Posting Komentar

0 Komentar