Jangan Berisik kalo Aku Main Wayang...!!!

Kira kira kalimat itulah yang terus menerus Fawwaz tegaskan dalam beberapa hari ini. Sayang kami ornag tuamu tidak secerdas itu ya de.. kami hampir membuatmu putus asa dan selalu gagal bermain wayang impianmu.
Hingga akhirnya siang ini, kau mengulangi permintaanmu dengan tegas. Yang akhirnya membuat kami memahami maksud dari rengekan rengekanmu tiap akan bermain wayang.
Kamu ingin agar kami bisa fokus menonton pertunjukanmu saat kamu tampil. Faokus, diam, tidak perlu bersuara. Hanya perhatikan saja penampilanmu.
Kamu hanya ingin bermain, dan tampil. Mempersembahkan tampilan yang terbaik buat mama papa.
Sore ini, kami meluluskan permintaanmu nak. Kami sekarang duduk diam diam mengagumi pertunjukanmu. Kami makin menyadari bahwa tembang tembangmu, memiliki langgam yang indah. Walau dengan bahasa yang entah tidak jelas.
Permainan wayangmu makin hari makin terasah.
Nak, memperhatikan pertunjukanmu sangatlah menyenangkan. Lebih menarik dari pada menonton dalang dlang hebat itu. Kami lebih menikmati pertunjukanmu.
Kamu hanya minta kami memperhatikanmu tidaklah lama. Tidak smapai setengah jam saja.
Sebagai seorang significance, tentu saja kamu membutuhkan penonton. Membutuhkan perhatian, applause serta tepuk tangan.
Maafkan kami yang terlambat memahami hal itu.
Kamu akan selalu menjadi bintang bagi kami

Posting Komentar

0 Komentar