Kelas A Home team Fasilitator, Belajar apa aja?



Hexagon city pun usai. Kelas bunda produktif telah usai digelar. Artinya kini masuk masa tenang. Tidak ada aktivitas di kota. Alhamdulillah, jadi bisa mulai membagi waktu dan fokus ke hal-hal yang lain yang sempat terbengkalai. 

Tapi kemudian, ada penawaran menarik dari bu Septi.Ada penawaran kelas A Home Team Fasilitator selama sebulan. Kelas ini adalah kelas berbayar. Tujuannya adalah bahwa selepas dari kelas ini, peserta dapat menjadi fasilitator kelas A Home Team di lingkungan sekitarnya. Mengapa di lingkungan sekitarnya? Iya karena tujuan kelas A Home team ini adalah menyentuh masyarakat yang memang belum terkoneksi dengan internet, atau lebih sederhananya belum terkoneksi dengan kelas Ibu Profesional. 

Saya sendiri tertarik dengan kelas ini. Karena memang diantara ilmu dan materi-materi yang sering diberikan ibu, yang saya rasa belum bisa saya aplikasikan di rumah salah satunya materi ini. Bagaimana membangun rumah menjadi sebuah tim yang kompak. Selama ini masih belum konsisten. Sering kami menjadi tim yang hebat, tapi tak jarang rumah kami hanya menjadi kumpulan semata. Masing-masing dengan kesibukannya sendiri. Saya ingin belajar memperbaiki diri. Itulah mengapa saya ikut kelas ini. Walau harganya ya, cukup lumayan sih.

Hingga kemudian kelas pun dimulai. Pertemuan pertama kelas di sapa oleh bu Septi. Rasanya rindu belajar intens seperti ini bersama ibu. Saya merasa bahagia bisa punya waktu dan kesempatan belajar bertatap muka seperti ini bersama ibu. Langsung praktek lagi.

Kelas dimulai dengan yel yel ibu Profesional...!!!

Kami kami satu tim
Main bareng
Ngobrol bareng
Beraktivitas bareng
yee...!!!

Kelas pertama kami belajar tentang bagaimana berkenalan. Memandu sebuah perkenalan di kelas. Kesan pertama begitu menentuakan. Oleh karena itu, saat berkenalan jangan lupa senyum, semangat juga gestur tubuh yang baik dan menarik. 
Teknik perkenalan pertama adalah membuka kelas, lalu buat kesepakatan kelas. Dan bangun komitmen serta kepercayaan dengan membangun komunikasi. Sehingga tiap peserta bisa saling jaga kerahasiaan dalam tim. 
Lalu minta setiap peserta memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, domisili an menyebutkan 3 hal tentang dirinya. Lalu diakhir minta pada peserta untuk menunjuk peserta lain hingga semua peserta habis. Dalam prakteknya, untuk mengantisipasi peserta yang berbicara terlalu lama kita bisa menggunakan timer. Hingga semua kebagian berbicara. 

Setalah berkenalan, sesi kedua adalah berkenalan lebih dekat. Ajak peserta untuk Sate Super. Saya Teringat suatu Peristiwa. Dengan menceritakan apa hal atau kejadian yang berkesan yang membuat dirinya menjadi merasa bangga dan Percaya diri sebagai ibu, istri atau sebagai perempuan. 

Dan sesi perkenalan usai....

Posting Komentar

0 Komentar