Menentukan Smart Goal

Pekan kali ini, kami belajar bagaimana menentukan sebuah tujuan bersama dalam tim. 

Jika kita memiliki tujuan, tapi kita tidak merasa ada perubahan. Itu artinya ada yang salah dengan tujuan yang kita tetapkan. Bisa jadi hal yang menjadi tujuan terlalu mudah, sehingga membuat kita tidak mengalami perubahan. Hal yang terlalu mudah membuat kita cenderung abai, dan tidak meningkatkan kemampuan diri. Atau justru terlalu sulit. Hal yang terlalu sulit pun membuat kita menjadi kesulitan untuk mencapainya sehingga menjadi enggan dan cenderung putus asa. Jadi, dibutuhkan hal yang tepat dalam menentukan tujuan bersama.

Bu Septi kemudian mengingatkan kami bagaimana cara menentukan tujuan dengan cara SMART. Cara ini sebelumnya pernah dibahas di kelas matrikulasi. Apa itu metode SMART? Metode ini muncul pertama kali saat management review di tahun 1981 oleh George T. Doran. Saat ini SMART  digunakan oleh berbagai perusahaan-perusahaan di dunia untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Harapannya dengan menggunakan metode SMART mereka dapat lebih terarah untuk mencapai target yang ingin diraih. 

SMART sendiri kependekan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timebound. Saat akan membuat tujuan, hal pertama yang ahrus diperhatikan adalah bagaimana agar kita dapat membuat tujuan dengan spesific, detil, dan dapat dipaparkan dengan baik. Kemudian selanjutnya adalah Measureable yaitu terukur. Progress yang dilakukan harus dapat diukur dengan baik.Lalu Achieble, artinya tujuan yang akan dicapai tidak boleh terlalu mudah, tapi juga tidak boleh terlalu sulit. Harus secara realistis dapat diraih, tapi cukup menantang bagi kita, sehingga kita menjadi termotivasi dan bersemangat meraihnya. Relevant artinya adalah bahwa tujuan harus memiliki alasan yang dapat diterima, sehingga kita siap untuk memperjuangkannya. Dan terakhir, tujuan harus memiliki batas waktu yang jelas. Batas waktu yang jelas akan membantu kita menjadi lebih fokus dalam memperjuangkan tujuan yang telah kita buat. 

Seperti biasa, saya segera mengeksekusi materi yang telah saya terima. Hari Kamis malam kami segera berkumpul di zoom meeting membahas hal ini. Alhamdulillah semua bisa hadir dalam zoom kali ini. Setelah chek in, saya berusaha menyampaikan kembali materi yang telah saya terima malam sebelumnya di kelas. 

Smart Goals Griya Acita

Smart Goals Griya Acita

Kemudian kami mencoba membahas SMART Goals bagi Griya Acita. Bukan hal yang mudah memang, beberapa kali kami membentur tembok dalam membahas hal ini. Hingga kemudian disepakati SMART Goals Griya Acita adalah :

"Membantu follower Griya Acita (orang tua) menjadi lebih Percaya Diri mendidik anak(usia 7-10 tahun) di rumah"

Setelah menentukan goals, langkah kami selanjutnya yaitu menyepakati milestone. Kami menyepakati 4 step milestone dalam mencapai goals yang telah kami tentukan. Sedangkan projectnya apa, kita lihat saja nanti. Walau sampai sekarang menerbitkan sebuah buku masih sebagai bayangan. 

Selanjutnya kami kembali mendiskusikan tentang golden rules yang akan menjadi panduan dalam kami bekerja sama. Termasuk juga menyiapkan exit procedure sebagai rencana cadangan jika ada hal yang mendesak yang membuat salah satu dari kami harus meninggalkan tim. Yang pasti dalam hal ini kami sangat menjunjung adanya komunikasi, keterbukaan, jujur, kerja sama, dan saling membantu. Bahkan salah satu anggota mengatakan, jangan sampai kami lost contact. Selamanya kami akan jadi teman bersama. Insyaallah.

Kami memiliki resource yang cukup baik sebagai modal dasar keberlangsungan tim ini dalam mencapai goalsnya. Kami memiliki jumlah anggota tim yang banyak, anggota tim yang cukup solid dan saling terbuka, dengan latar belakang yang berbeda, dan kemampuan khusus di bidang masing-masing. Kami cukup Percaya diri untuk dapat terus bekerja sama dan menyelesaikan goals yang telah kami sepakati bersama. 

Go Griya Acita !!!

#smartgoalsdansumberdaya 

#ibupembaharu

#bundasalihah

#darirumahuntukdunia

#hexagoncity

#institutibuprofesional

#semestaberkaryauntukindonesia

#ibuprofesionaluntukindonesia