Tazkiyatun Nafs

💦❤💦❤💦❤💦❤💦❤

*TAZKIYATUN NAFS*
_Resume dari materi yg disampaikan oleh Ustadz Adriano Rusfi pada JamNas Fasilitator HEbAT_
_Baturraden, 26 November 2017_

Tersambung terus dg Allah itu yg sebenarnya yg kita butuhkan. Menemukan dan membangkitkan AHA, bisa dilakukan semua org, tidak perlu org yg pintar.

Minta ke Allah Ilham, shg hikmah yg didapat anak, kita bisa menangkap, mengeksplorasi dan mengembangkannya u kepentingan anak.

Asy syams, kita baca bahwa matahari pasangannya bulan, malam pasangannya siang, semua diciptakan berpasang-pasangan. Begitu juga dg jiwa, yaitu dosa dan takwa.

Karena ada jalan dosa, maka manusia selalu berdosa, lalu takwa pembersih nya. Karenanya tazkiyatun nafs  adalah pembersihnya.

*Tujuan pendidikan* adalah membentuk *anak yg sholeh* bukan anak yg zaki (bersih). Setiap kita melakukan perbuatan baik, selalu diiringi dengan dosa2, tapi bukan berarti berhenti berbuat baik. Terus kerjakan perbuatan baik dan terus bersihkan dan bersihkan lagi.

Anak kecil dosanya sedikit. Orang dewasa banyak pahalanya tapi percikan dosanya semakin banyak (misal riya).
Orang yg beramal karena ingin dipuji orang itu riya.
Orang yang takut beramal karena takut riya itu lebih berbahaya.
Karena sebenarnya *riya* hanyalah dosa lokal yg bisa di bersihkan dgn TN.
jadi teruslah _beramal_ kemudian _TN_.. _lagi , lagi_& _lagi_...

TN tidak membuat seseorang pasif, takut salah dan berhenti berbuat. Karena *tazkiyah*merupakan *kata kerja*. Sehingga TN akan melahirkan ayah, bunda dan anak yg sholeh. Karakteristik *sholeh* adalah *progressif, aktif, kreatif, produktif dan kontributif*.

Selama jiwa dibersihkan, beranilah kotor (terus berbuat). Tapi jangan pernah menganggap enteng dosa sekecil apapun. Dosa kecil apabila tidak dibersihkan akan bertumpuk, akan menjadi dosa besar.

*Indikator berhasilnya TN* :
1. Taqorrub ilallah
Apabila kita *tidak sungkan dekat dengan Allah*, walaupun dosanya segunung, insyaaAllah TN nya berhasil. Manusia butuh kelekatan dg Allah. Jika dia tdk lekat dgn Allah, maka dia akan melekat pada selain Allah. Karena memang Allah menciptakan manusia dengan sesuatu yg melekat.

2. Saluran interaktif
Apakah jalur komunikasi dengan Allah lancar?
Apabila lancar *mudah mendapatkan hikmah*/pelajaran/nilai/ilmu dari Allah. Karena Allah SWT tdk kikir ilmu.

3. Memiliki *bashiroh*
Kacamata, kehalusan jiwa, sudut pandang islami (firasat, telepati).
Contohnya bisa seperti telepati, yaitu ketika Khalifah Umar di Madinah tersambung dg pasukan Islam di Irak, yg sdg terdesak terkepung. Lalu Khalifah Umar berteriak-teriak dari Madinah memerintahkan pasukan u naik ke bukit, dan pasukannya di Irak juga seakan mendengar suara Umar, sehingga mereka naik lalu selamat.
Dengan firasat yg tajam, ia bisa melakukan parenting, sesuai dg pengetahuan yg telah diinstal Allah pada manusia.

*Apa yg bisa dilakukan supaya ketiga indikator TN didapat* :
1. Fokus pada iman dan tauhid
Mengikhlaskan ketaatan hanya kepada Allah. Dibahas dalam QS Al Ikhlas. *Ketika Allah masih bersekutu dalam diri manusia, maka TN susah dilakukan*. Apabila tauhid kuat, hatta dosa segunung, insyaaAllah berakhir surga.
Hanya Allah cinta tertinggi, jangan menduakan Allah. Fokus pada keimanan dan Tauhid. Apakah benar hanya Allah satu-satunya illah kita? Konsep illah manusia yg aktif untuk mengillahkan Allah. Tauhid tidak terukur, Krn letaknya di hati / bergetar hatinya ( bagaimana cara mengukurnya). Tidak mungkin tjd kelekatan dg Allah jika tidak mentauhidkan Allah. Jadi tidak bosan2 membersihkan jiwa kita dari syirik. Karena anak bisa menjadi saingan Allah.

2. Istighfar
Salah satu manfaat istighfar adalah menambah kekuatan.
Istighfar, lakukan min 75 kali sehari seperti teladan Rasulullah. Manfaatkan istighfar banyak, yaitu Allah akan turunkan hujan/ rezeki dari langit, akan ditambahkan kekuatan di atas kekuatan kita.
*Orang yg merasa kotor akan banyak beristighfar*.

3. Memperbanyak ibadah nafilah.
Memperbanyak ibadah sunnah. Ibadah tambahan seperti menghafal quran, qiyamullail, berinfak, menuntut ilmu, aktivitas fisik. *Pilih ibadah yg menurut diri paling kita sukai, sesuai dengan potensi yg ada pada diri kita* untuk mendekatkan diri pada Allah. Kadang ibadah nafilah ada yg sesuai tren zamannya. Misalnya untuk sekarang adalah shaum. Shaum untuk mengcounter anak kita yg overnutrisi. Umar bin Khattab melaksanakan QL sebelum tidur, karena khawatir tdk bisa bangun malam, karena sepanjang harinya habis untuk beramal yg menguras tenaganya.
Pada perang Yamamah, banyak penghafal quran yg gugur. Hanya tertinggal sedikit. Yg diperintahkan oleh khalifah Abu Bakar pada saat itu adalah menyusun strategi untuk membukukan Al Quran, karena beliau tahu kemampuan/potensi umat islam dalam menghafal tidak sama. Zaman sahabat penghafal AlQuran sedikit, karena mereka ketika menghafal satu ayat, akan mengamalkan dulu ayat tersebut sampai sukses.

4. Upaya muraqabatullah
Yg kotor ingin bersih, datangi yg bersih. *Ingin diri bersih, dekatkan diri kita pada yg Maha Suci*.

Upaya taqarrub ilallah pada anak, *kenalkan anak2 kita hal2 yg indah tentang Allah.* Bagaimana caranya, dekatkan anak2 kita dg sifat-sifat Allah yang indah, sama seperti saat mengajari anak kita bhs Inggris jangan gramatikal dulu, tapi conversation dulu. Dengan mendekat pd Allah maka, dg sendirinya kita akan takbir, tahmid. Maka ajarkan cinta dulu pada Allah, dengan mengajarkan Cinta maka nanti akan melahirkan takut. Jika sdh muncul cinta pada Allah, maka ia akan takut jauh dari Allah, takut tdk diridhoi Allah, takut tidak diampuni Allah. Ajarkan pada anak untuk meminta pada Allah, meminta segala hal, minta solusi, minta ide dll. Doa mendesak bisa kita panjatkan, kita boleh ngotot minta pada Allah, karena memang hanya Allah satu-satunya tempat kita meminta, satu-satunya tempat kita bergantung, satu-satunya tempat dimintai pertolongan. Nanti dulu hal2 yg normatif, yg penting dekat dulu. Bukan membesarkan, mengagungkan, memuliakan Allah dulu tapi taqarrub dulu. Setelah taqarrub dengan sendirinya langsung takbir, tahmid, takrim. Hanya orang yg dekat yg berani meminta. Minta kepada Allah sebanyak mungkin, sedetail mungkin. *Ketika sudah dekat dengan Allah, akan muncul ketundukan, dan hal2 normatif akan terlaksana.*

Kita manusia sangat lemah, tapi ada yg maha kuat yaitu Allah. Jika kita ingin mjd khalifah/punya kekuasaan, maka tugas kita bukan membangun kekuatan saja, tapi harus membangun ridho Allah. Yg kita lakukan harus fit and proper di hadapan Allah, harus Sholeh, berilmu dan kreatif. Krn yg memiliki sgl kekuasaan, hanya Allah. Dalam surat Al fiil, Allah yg berbuat u mengalahkan pasukan gajah, Allah yg mengirimkan pasukan burung Ababil. Banyak sekali ayat yg menyatakan bahwa Luar biasa intervensi Allah atas segala sesuatu.

Jika lemah konektivitas dgn Allah, maka akan lemah kekuatan dirinya.

Istiqomah, konsistensi auto correct/ pembersihan diri adalah dg cara:

1. Kita harus senantiasa berjamaah/ amal jama’i. Harus aktif dlm amal berjamaah. Karena domba yg sendirian akan berbeda keamanannya dibandingkan domba yg berjamaah. Ketika kita menyimpang, akan ada yg mengingatkan. Manusia selalu tergelincir, namun jika ia berjalan bersama-sama akan ada yg menolong. Jiwa akan saling tarik menarik, jiwa2 yg sama akan sering berkumpul.

2. Introspeksi diri
Mengapa iman naik turun? Ternyata ada hikmahnya, krn saat iman turun kita mjd lebih kritis, lebih bertanya2, kita mencari penjelasan, kita menjadi kritis. Banyak argumentasi muncul saat turunnya iman.

3. Harus ada tujuan yg jelas
Maka kita bisa meminta pada Allah _ihdinas shirotol Mustaqim_/ tunjukkan aku jalan yg lurus. Dg tujuan jelas maka kita bisa melakukan autocorrect. Merumuskan tujuan adl penting. Tentukan visi dan misi( tugas ayah), ibu sbg pelaksana. Master plan harus jelas mau dibawa ke mana. Dengan tujuan jelas, maka kita akan tahu jika kita salah belok, salah arah.

_Diresume oleh Artri HEbAT Banjar dan Ika Nurmaya HEbAT Surabaya_

💦❤💦❤💦❤💦❤💦❤

Posting Komentar

0 Komentar