ramadhan Pertama Bagi Fawwaz

Ramadhan kali ini Fawwaz berusia hampir enam tahun. Sudah mulai banyak memahami banyak hal. Banyak berkembang dan semakin banyak tau.
Pertama kali Fawwaz kenal puasa sebetulnya telah dari tahun tahun sebelumnya. walaupun belum terlibat langsung, tapi dia sudah melihat dan juga ikut menemani kami berpuasa. dan kali ini tentu saja berbeda lagi.
Semenjak sebelum Ramadhan, dari beberapa bulan sebelumnya, saya telah banyak bercerita padanya tentang indahnya Ramadhan. Memperbanyak cerita cerita hikmah dan keutamaan bulan Ramadhan. Tak lupa juga video video anak tentang Ramadhan. Yang paling terlihat membuatnya berbinar adalah video syamil Dodo tentang malam Lailatul Qadr. Fawwaz sangat antusias ingin sekali mendapatkan indahnya malam itu.
Menjelang Ramadhan kami menambah kemeriahan sambutan terhadap ramadhan dengan menghias rumah dengan hiasan hiasan menarik dan menggembirakan. Fawwaz ikut terlibat mulai dari belanja bahan, menempel, sampai menggantungkannya di dinding. Rumah kami jadi makin semarak di Ramadhan kali ini.
Kali ini Fawwaz berkomitmen penuh untuk berpuasa tiap hari. Dengan target berbuka di waktu Dzuhur. Masih Dzuhur memang, tapi ini akan menjadi tantangan yang lumayan berat buat Fawwaz. Karena dia adalah anak yang sulit berhenti mengunyah. Dia terus menerus mengunyah sepanjang hari pada hari hari normal lainnya. belum lagi kebiasaannya langsung sarapan sesaat begitu bangun tidur.
Hari pertama Sahur, Fawwaz bangun dengan bersemangat. Tidak terlihat mengantuk sedikit pun walau sebetulnya dia baru saja tidur larut malam. Rupanya semangat telah membakar semua rasa ngantuknya.Dan ternyata semangat ini bisa dia jaga hingga akhir bulan Ramadhan. Dia hampir bisa selalu terbangun saat sahur, dan konsisten mau melahap porsi makan sahurnya. Ya, hampir saya bilang. Karena pada kenyatannya tetap saja ada beberapa hari yang terlewat juga karena kelelahannya.
Berbeda dengan sahur yang terlewat beberapa hari, puasanya tidak. Dia berhasil menyelesaikan ke 29 hari puasanya di bulan Ramadhan kali ini. Walau memang saat dia tidak terbangun sahur, maka sahurnya dianti saat dia bangun tidur. hahahaha...
Tapi bagaimanapun, ini tentu saja sebuah hal yang baik bagi Fawwaz. Apalagi dia melakukan semua bukan karena permintaan, paksaan atau perintah dari saya atau yang lain. Dan bukan pula karena mengharap hadiah, iming iming, atau sejenisnya. Karena kami sama sekali tidak memberikan iming iming hadiah dan sebagainya sebagai imbalan. Paksaan pun jelas tidak. saya hanya menjelaskan bahwa akan disediakn sebuah surga khusus bagi seorang mukmin yang ahli berpuasa.
dan kerennya lagi adalah, fawwaz tetap berpuasa dengan teguh saat saya sedang berhalangan atau datang bulan. Dia tetap bangun sahur, makan sahur, dan berpuasa sampai waktunya berbuka yaitu saat adzan Dzuhur. Luar biasa.
Hal lain yang menjadi catatan positif buat Fawwaz saat Ramadhan kemarin adalah semangatnya untuk sholat tarawih ke mesjid. Pergi tarawih ke mesjid tiap malam menjadi hal yang sangat menyenangkan buat Fawwaz. Dia selalu bersemangat. dengan memakai sarung dan pecinya. di mesjid, walau memang akhirnya dia bermain bermasa anak anak lain, dia selalu ikut sholat isya dan 4 rokaat pertama sholat taraweh.
Di Mesjid pun alhamdulillah dia sudah mulai dapat menjaga sikap. Walau dia bemain dan berkumpul dengan anak anak lain, dia bisa menjaga agar tidak bersuara keras, tidak menganggu jamaah lain, dan tidak berlari di dalam mesjid. dia pun cukup paham, ketika saya mengajaknya duduk di sebelah saya. itu artinya ada hal hal yang dilakukan kelompok anak anak itu sudah terbilang berlebihan dan mengganggu jamaah. Hingga saya memintanya duduk di sebelah saya, membaca buku, atau menggambar.
Perlengkapan saya saat sholat taraweh tergolong cukup komplit memang. Ada makanan kecil yang tidak menimbulkan kotoran berceceran, air minum, mainan, juga buku dan alat tulis. Semua perlu saya persiapkan untuk mempersiapkan segala macam kemungkinan, agar Fawwaz merasa tenang dan bahagia berada di mesjid

Posting Komentar

0 Komentar