Travelling, bukan Mudik

Di hari ke 25 Ramadhan seperti ini tentu sqja tiap perjalanan akan membawa persepsi orang pada mudik.
Tapi perjalanan kali ini bukan dalam rangka mudik. Malah sebaliknya.
Jadi ceritanya dari awal Ramdhan Ghazy sudah berniat ingin membayar zakat dari hasil kerja sendiri. Jadi dia memang berniat bekerja membantu ayahnya agar bisa mendapatkan uang tambahan.
Dan siang tadi adalah kesempatan baginya untuk pergi ke Jogja menyusul ayah untuk bergabung dan ikut bekerja.
Ini tentu saja menjadi perjalanan pertama Ghazy keluar kota sendirian tanpa ditemani siapa pun. Sebelumnya dia sudah pernah ke Jogja tanpa ornag tua, tapi masih bersama temannya. Kali ini, dia pergi bahkan tanpa siapapun di sampingnya.
Sebuah kemajuan yang perlu di catat dalam perjalanan hidupnya. Sebagai perjalanan pertamanya seorang diri keluar kota.
Sedari pagi dia sudah bersemangat membersekan barang barang yang akan dibawanya. Rupanya tantangan kali ini merupakan tantangan yang menarik hatinya.
Siang setalah sholat dhuhur kami mengantarkannya ke terminal.
Kami masih sempat menunggu di terminal beberapa saat.
Dan yang terlihat sedih malah Fawwaz. Dia menangis saat akan ditinggal kakaknya. Rupanya dia merasa kehilangan.
Pukul 13.00 bus berangkat dari terminal diiringi tangisan Fawwaz.
Hampir maghrib saat Ghazy bertemu ayahnya di Ambar ketawang.
Dan kaka lulus tantangan kali ini...

Teruslah belajar ya kak...

Posting Komentar

0 Komentar