ODOL KIDS Harbun


Beberapa waktu setelah saya mendaftar ODOJ, saya coba menawarkan Ghazy untuk ikut dalam grup ODOLKIDZ yang diselenggarakan oleh tim ODOJ juga. Dan Ghazy merasa senang dan tertarik untuk ikut bergabung.Ghazy tergabung dalam grup ODOLKIDZ G-04.

Setiap hari, selepas sholat Maghrib Ghazy membaca satu lembar Al-qur'an. Kemudian dia laporkan sendiri ke grup nya. Selain tilawah, di grupnya dia juga mendapat hapalan hadist.
Rupanya, kegiatan nya yang satu ini juga dia ceritakan pada teman-teman dan gurunya.Dan tentu saja ada beberapa orang tua yang tertarik.

Hingga akhirnya, beberapa orang tua berinisiatif membentuk grup ODOL sendiri, yanng isinya anak-anak dari SDIT Harbun. Dan terbentuklah grup ODOLKIDS Harbun. Tentu saja grup ini bukan grup resmi ODOLKIDZ. Dan pasti tidak terdaftar di pusat sana. Grup ini hanyalah kreatifitas orangtua siswa SDIT Harbun yang ingin anak-anaknya punya semangat dan motivasi untuk rutin tilawah.

Untuk sementara ini grup ini hanya berisikan 30 anak, ada yang memang siswa/i SDIT Harbun, tapi ada juga yang dari luar. Hanya teman-teman dekat saja. Karena memang kami belum mempromosikan nya secara terbuka. Yah, untuk percobaan saja dulu. Karena jika untuk membentuk grup yang banyak pun, kami masih kesulitan dalam menghandle nya. Bahkan untuk menjalankan grup ini pun,kami menghandle nya secara bersama-sama.

Setelah berjalan selama beberapa pekan, semuanya memang tidaklah mudah. Apalagi dalam hal memotivasi anak agar konsisten dalam tilawah. Ada juga beberapa yang mogok di jalan, dengan berbagai macam alasan. hehe.... namanya juga anak-anak...!!! Tapi sebaliknya, ada juga beberapa anak yang semangatnya luar biasa sekali. Mereka bisa membaca 2-3 lembar sehari. Bahkan ada juga yang bisa menghabiskan satu juz sehar

Di grup ODOLKIDS seperti ini, memang kita tidak bisa mengoprak-oprak seperti di grup ODOJ (hehe....) yah.... karena semua ya masih anak-anak. Mereka masih membutuhkan motivasi dan bimbingan dari orangtuanya.

Bagaimana pun, mereka membutuhkan bimbingan dan pendampingan orang tuanya saat tilawah. Apalagi, belum semua nya lancar membaca Al-qur'an. Mereka butuh ayah ibu nya untuk membetulkan bacaan nya, panjang pendeknya, tajwidnya, dan lain lain. Memang dibutuhkan kesabaran serta keteladanan dalam menghadapinya.

Peran orang tua disini sangatlah penting. Dengan pendampingan, anak akan berusaha untuk membaca secara benar. Hal ini tentu akan sangat berguna bagi anak. Sebetulnya, tidaklah lama waktu yang gunakan orang tua untuk melakukan hal ini. hanya sekitar 5 atau 10 menit saja.

Tapi satu hal yang penting, ketika anak terbiasa berinteraksi dan membaca al-qur'an (walaupun itu hanya selembar sehari) akan banyak hal positif yang di dapat.Diataranya, anak akan lebih mudah saat menghafal Al-qur'an, anak yang sedang belajar membaca Al-qur'an pun akan lebih cepat lancar membacanya. Serta masih banyak hal-hal positif lain yang didapatkan. (maaf, adakah yang bisa membantu saya menambahkan keuntungan lainnya buat anak mengikuti program ini?)

Posting Komentar

0 Komentar