Menemukan Gaya Belajar Anak 1 Pretend Play

Hari ini hari  adalah hari membuka kotak Pandora. Kotak Pandora adala kotak mainan Fawwaz di sudut ruangan. Kotak itu jarang dibuka karena memang Fawwaz jarang tertarik dengan mainan mainan tersebut. Mainan yang sering dimainkannya ada di kotak lainnya.
Akan tetapi, hari hari membuka kotak pandora memang tetap menjadi saat saat yang menyenangkan buat kami. Selalu banyak kejutan di sana.
Seperti hari ini.
Hari ini adalah hari pertama tantangan mengamati gaya belajar anak. Tepat sekali buat Fawwaz. Sudah saatnya mulai mengamati gaya belajarnya. Jadi, project membuka kota pandora hari ini sekaligus menjadi ajang buat saya mengamati gaya belajarnya dari permainan yang dilakukannya.
Tidak membutuhkan waktu lama buat Fawwaz menemukan kegembiraan dari kotak tersebut.

Pretend play adalah permainan pertama yang dilakukannya. Di atas adalah foto dia berpura pura memotong rumput. Asyik sekali dia mendorong dorong "mesin pemotong rumput" kesana kemari. Hampir seluruh ruangan dipotong secara rapi olehnya.
Selama memotong rumput, dia tidak berhenti bercerita tentang skenario cerita yang dilakukannya. Tidak lupa saya pun dilibatkan dalam skenario tersebut.

Selanjutnya dia menjadi petani. Mencangkul, menanam benih, menyiraminya, dan memanen tanaman yang sudah tumbuh. 
Masih dengan pretend play dengan skenario cerita buatannya.

Beberapa pretend play lain dilakukannya. Menjadi pangeran, jadi ksatria, dan menjadi pengamen. Semua permainanya hari ini adalah pretend play disertai cerita skenario buatannya. Dia pun melibatkan orang di sekitarnya untuk turut ambil bagian mengikuti skenario buatannya.

Kesimpulan :

  • Gaya belajarnya dominan Kinetik auditory karena senang dengan pretend play dan bersuara keras saat bercerita dan mengungkapkan pikirannya
  • Memiliki sifat bakat Arranger. Karena suka membuat skenario, mengatur, untuk mengikuti alur ceritanya
  • Memiliki sifat bakat Synthezer karena dapat memanfaatkan apa yang ada menjadi sesuatu yang baru dan kreatif.
  • Memiliki sift bakat communication dengan cerita2 verbalnya





Posting Komentar

0 Komentar