Rumah Buni si burung bulbul

Cerita kami hari ini. Kami hari ini berkesempatan membagikan donasi ke lokasi bencana banjir Jogja beberapa waktu lalu. Kami sekeluarga. Termasuk anak anak. Menyampaikan dan Sejuta Cinta IIP Banyumas Raya.
Alhamdulillah bantuan yg datang lumayan banyak. Kami berkeliling ke 6 titik lokasi bencana.
Kesempatan ini tidak saya sia siakan untuk menumbuhkan insight pada diri anak anak.
Kaka dan ade.
Di mobil dalam perjalanan akhirnya saya coba mengarang sebuah cerita yg berhubungan dengan bencana.

Rumah Buni si burung Bulbul
Di sebuah hutan tinggalah Buni si burung bulbul kecil. Dia memiliki sarang di atas pohon.
Kali ini musim hujan. Setiap hari hujan turun di hutan. Hari jadi makin basah. Tapi pagi ini hujan agak berbeda intensitasnya. Hujan yg turun sangat deras. Tets2 yg turun snaat besar2. Terus terus dna terus..
Tetesan tersebut mmebuat sarang buni bergeser. Terus bergeser, lagi, dan lagi...
Lama kelamaan sarang buni bergesrr makin ke pinggi dhaan. Hingga akhirnya...
Pluk, sarang buni jatuh ke tanah. Buni yg kaget reflek mengepakkan sayap dan terbang menjauh.
Buni kaget, sedih, dan marah. Sarang nya jatuh dna hancur. Kini dia tidk lagi memilki sarang.
Tapi Buni tidak lama diam dalam kemarahan. Buni tau apa yg terjadi adalah takdir baginya. Allah pasti menghendaki suatu hal lain baginya.
Siang hari, hujan berhenti. Buni segera bergegas mencari ranting2 pohon. Dia bergegas membuat lagi sarang baru sebelum malam datang.

Sama seperti masyarakat Jogja tadi yg sudah bergegas berkarya kembali. Tidak kama lama meratapi. Tapi lanjut menatap masa depan

Posting Komentar

0 Komentar