Selebrasi, Secepat inikah?

Pekan ini ternyata sudah masuk pekan selebrasi. Ibu Septi menjelaskan bahwa perkuliahan di bunda Shaliha sudah usai. Pekan ini adalah pekan terakhir. Tugas kami yang terakhir ini adalah membuat video perjalanan project yang telah dilakukan. Ini  video perjalanan yang telah kami buat.

Kemudian juga pekan ini kami perlu untuk mengukur sampai sejauh manakah kita dalam perkuliahan ini. Termasuk juga mengukur indikator indikator yang telah kita buat kemarin di awal. Apakah kita termasuk yang lulus atau tidak. 

Syarat kelulusan yang dibuat oleh kampus adalah sebagai berikut :

  • Menyelesaikan 7 dari 8 tantangan. Juga menyelesaikan 7 dari 8 umpan balik. 
  • 1 Aksi dan 1 Solusi. Mampu mengasah empati dengan minimal melakukan 1 aksi untuk 1 solusi 
  • Mengikuti 2 dari 3 event yang diselenggarakan oleh kampus
  • Mampu membuat sebuah karya portofolio digital baik berupa website, pdf, atau karya lainnya.

Melihat indikator yang dibuat oleh kampus, saya secara pribadi memang telah memenuhi semua persyaratannya. Jurnal semua saya kerjakan, begitu pun umpan balik. 7 jurnal dan 7 umpan balik telah saya kumpulkan.  Dan ini adalah jurnal yang ke delapan.

1 Aksi 1 Solusi. Sebetulnya aksi utama yang kami buat adalah buku aktivitas. Dan masih dalam pengerjaan. belum selesai, mengingat lama nya proses penulisan buku. Tapi ada aksi lain yang telah kami buat. Kami membuat gerakan edukasi lewat Instagram Griya Acita, juga ada program Ngopi (Ngobrol Parenting Inspiratif)di sana. Yang memiliki follower yang lumayan bayak. Saya rasa ini sudah masuk dalam 1 aksi dan 1 solusi.

Dalam event, kami telah mengikuti 2 event sebelumnya. Event Questival kami ikuti di bulan Agustus untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia. Memang kami tidak menang di event ini. Akan tetapi, minimal ada satu hal yang kami pelajari dari event ini. yaitu tentang teamwork. Bahwa yang namanya kerja sama itu bukan semua aku yang kerjakan, tapi kita bekerja bersama sama. Dan dalam teamwork pun kita harus dapat mengapresiasi kerja tim,seperti apa dan bagaimana pun hasilnya, itulah kerja sama. Kami merasa berbahagia karena di event ini, kami merasa menjadi lebih dekat dan lebih kompak. Tak peduli secepat apa tantangan tantangan yang diberikan, kami tetap dapat mengerjakannya bersama sama.  Bukan hasil karya satu orang, tapi karya bersama. Eh iya, kita juga jadi belajar membuat reels IG di event ini. 

Event kedua, yaitu kongres. Kali ini kami bekerja sama dengan tim tim lain di Bunda Shaliha. Tim lain yang memiliki problem statement yang tidak jauh berbeda. Kerja sama kali ini menjadi jauh lebih besar. Dan Event ke tiga yaitu Konferensi yang akan dimulai bulan Desember ini. Alhamdulillah, saya sudah memiliki tiket. Artinya kami pun siap mengikuti event yang ketiga ini.

Lalu syarat selanjutnya adalah membuat portofolio digital, baik berupa website, media sosial, pdf, atau karya lainnya. Alhamdulillah kami memiliki IG dengan nama griya_acita.official. Instagram ini berisi materi-materi pembelajaran yang kami pelajari untuk mengatasi problem statement yang kami hadapi. Selain IG, kami juga memiliki website. Yang masih sangat sederhana, tapi inilah website pertama yang bisa kami buat. Masih beginilah bentuknya, apa adanya. Ini link website kami https://sites.google.com/view/griyaacita/halaman-muka

Jika syarat-syarat dari kampus telah terpenuhi. Apakah betul saya layak untuk lulus di kelas ini? 

Saya sendiri memiliki indikator kelulusan dalam mengikuti perkuliahan ini. indikator ini telah saya tuliskan di jurnal sebelumnya. Indikator tersebut adalah:

  • Bersungguh-sungguh mengikuti perkuliahan dengan menonton semua materi yang bu Septi berikan, dan memiliki catatan pembelajaran, serta dapat menyampaikan nya kembali pada tim. Dalam hal ini saya sudah melakukannya. Saya selalu mengikuti perkuliahan, walau gak selalu datang tepat waktu, terkadang hanya menonton siaran ulangnya, berhubung di hari Rabu jam yang sama sering ada agenda yang bentrok. Tapi saya memiliki catatan dari materi-materi yang bu Septi berikan. Saya pun selalu menyampaikan nya kembali pada tim, berhubung semua anggota tim bukan dari bunda Shaliha. Beberapa materi bahkan telah saya buatkan power points sendiri ala saya. Berarti indikator yang ini selesai
  • Indikator yang kedua saya harus memiliki minimal satu keahlian baru yang dipelajari di kelas bunda Shaliha. Dan ternyata bukan hanya satu, saya mendapat ilmu dan keahliah baru dari kelas ini. Saya belajar menempatkan diri, belajar teamwork, belajar bekerja sama, dan Trust, belajar memberikan kepercayaan pada anggota tim. Ini penting sekali. Selain itu, banyak hal hal yang saya baru dapatkan, saya pelajari, dan kemudian saya dapat melakukan nya. Saya belajar membuat website sendiri, belajar aplikasi Trello untuk memudahkan koordinasi, belajar membuat reels IG, juga belajar menjalankan IG optimasi. Keren banget. Dan keahlian-keahlian baru ini sudah dapat saya bawa ke sebelah untuk bisa diaplikasikan.
  • Indikator ke tiga yaitu saat project yang saya buat berhasil dan dapat terlaksana. Nah ini dia masalahnya, ternyata tidak bisa secepat itu dalam menyelesaikan project yang kami rancang. Kami berencana membuat buku aktivitas sebagai project kami.Tapi ternyata memang belum selesai. Agak sedikit mundur dari milestone. Karena ada satu hal yang membuat kami ahrus merombak kembali isi buku. Terutama dalam bab pembukaan. Ada satu dua bagian yang harus kami buang dan ganti dengan yang lain. Insyaallah project terus berjalan. Dalam milestone revisi, bulan februari baru akan selesai proses menulis. Dilanjut proses praktek, membuat video dan QR code, membuat layout dan ilustrasi, dan baru bulan Mei insyaallah buku siap meluncur.
Dari indikator-indikator pribadi di atas, ada satu yang masih mengganjal. Buku. Itu terus terang menjadi sebuah ganjalan yang terasa berat bagi saya pribadi. Karena belum jadi. 
Lalu apakah saya layak lulus?
Penilaian saya kembalikan pada pihak kampus. Yang pasti apapun keputusannya, saya siap menerima dan bertanggung jawab atas segala yang telah saya kerjakan. 

Terakhir, saya ingin mengahturkan beribu ribu ucapan terima kasih kepada bu Septi yang telah memberikan begitu banyak ilmu di kelas ini. Bukan hanya ilmu, tetapi juga dorongan, inspirasi, juga motivasi yang begitu besar. Dan semua diberikan secara cuma-cuma kepada kami. 
Semoga semua hal ini dapat menjadi pahala jariyah bagi bu Septi dan keluarga. 


 

Posting Komentar

0 Komentar