Ngobrol, Yuuk...

Selasa malam kemarin, qadarullah tidak bisa mengikuti materi secara live kembali. Karena ternyata saya harus menamani bapak suami mengerjakan beberapa hal. Alhamdulillah ibu Septi memberikan tayangan ulang yang bisa ditonton ulang. 
Materi kali ini tentang komunikasi. Disadari atau tidak,memang permasalahan komunikasi sering jadi penyebab terhambatnya hati bertaut.

Dan di tantangan kali ini, kami ditantang untuk membuat game game tentang komunikasi. Asyiiikkkkk seru nih....
Kemarin malam kami eksekusi game nya. Saya, pak suami dan Fawwaz. Kaka gak ikut karena sedang sibuk menyelesaikan project bersama teman teman nya.

Aslinya, kami akan melakukan 3 permainan. Tapi pada prakteknya memang jadi berkembang sendiri permainan nya. Seru, lucu, dan suka suka. Sampai lupa waktu kita bermain. hehehe...

Permainan pertama adalah Simon Seiz. Peserta harus mengikuti perkataan moderator, bukan gerakannya. Seru, karena penuh jebakan. Saya paling suka permainan ini. Berapa kali si bapak, juga Fawwaz kena jebakan permainan ini.

Permainan kedua adalah tebak kata. Standarsih ya. Satu orang menuliskan sesuatu di papan tulis, lalu satu orang jadi model yang membuat gerakan untuk menjelaskan kata yang dimaksud, lalu satu orang menebak. Ada tiga seri yang kami mainkan dari permainan ini. Mulai dari tebak benda, tebak tokoh, dan tebak aktivitas. Yang paling tepat menebak adalah Fawwaz. Dia pintar sekali menebak gerakan-gerakan yang kami contohkan.Dan ternyata malah saya yang paling sulit menebak. Imajinasi saya kurang main, kata pak suami. hehehe....

Permainan ke tiga sebetulnya adalah tebak deskripsi. Satu orang memilih sebuah benda dari kotak tertutup. Lalu dia membuat deskripsi sedetil mungkin agar bisa ditebak oleh kawan mainnya, yang menghadap ke arah berlawanan. Dan satu menjadi saksi. Begitu terus bergantian. 
Tapi kemudian permainan ini jadi berkembang seru. Bosan dengan benda benda dalam kotak, kami mulai mendeskripsikan banyak hal. Mulai dari bumbu dapur, alat masak, tokoh, nama kota, sampai padajudul film. Bagian perdapuran, Fawwaz kewalahan. Rupanya dia belum akrab dengan dapur. perlu sering main-main kesana, nih. 
Yang pasti, kami bahagia tadi malam saat bermain bersama. Kami jadi lebih banyak mengenal sejauh mana gaya komunikasi kami. bagaimana gaya kami mendeskripsikan sesuatu, juga lebih mengenal ekspresi satu sama lain. 

Minggu depan, apalagi ya...

Posting Komentar

0 Komentar