Memanjakan Hati dan Mata di Taman Bunga Celosia


Hari ini kami memutuskan untuk pergi berjalan-jalan. Taman bunga Celosia menjadi pilihan perjalanan kami kali ini. Tempatnya yang tidak terlalu jauh dari tempat kami menginap. Berlokasi di bawah kaki gunung Ungaran, Semarang. Tepatnya beralamat di  Jl. Gedongsongo Beroken, Banyukuning, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50614. Naik gojek hanya 8 ribu rupiah saja dari hotel tampat kami menginap. 



Masuk ke area taman kami disambut dengan sebuah gerbang besar. Dengan Bangunan warna merah bergaya Eropa. Tiket masuk ke dalam sebesar Rp. 20.000,- Dari pintu tiket sudah mulai terhampar berbagai jenis bunga indah berwarna warni. Bunga-bunga ini ditata dengan begitu cantik dan menarik. Sungguh memanjakan mata. Berkali-kali menarik nafas karena kagum dengan kecantikannya. Betul-betul mempesona. 



Belum lagi spot-spot foto yang tentu saja akan menarik siapa pun untuk mengambil gambar. Sebetulnya tersedia juga jasa foto di sana. Kita akan mendapatkan foto-foto cantik dengan harga tertentu. Memang keindahan taman di Celosia akan sangat sayang jika tidak diabadikan dengan jepretan-jepretan yang tentu akan menjadi kenangan indah bagi pengunjung. 





Terdapat beragam spot-spot menarik untuk berfoto, misalnya saja ada jembatan kaca, rumah hobbit, menara bunga, patung landmark Singapura dan juga menara Eifell Perancis juga ada di sana. 

Di area ini, kami bertemu dengan seorang anak muda yang menawarkan membuat video singkat yang unik. Karena merasa unik dan indah, maka kami ambil kesempatan tersebut. Saya dan fawwaz kemudian diminta untuk naik ke semacam lingkaran. Ada sebuah kamera kecil berputar yang akan mengambil gambar. Fotografer tak lupa memberikan semacam ide gerakan tangan dan sebagainya. Dua kali pengambilan gambar, sampai kami merasa itu cukup  bagus. Tidak lama prosesnya, hanya sekitar lima menit sampai video itu jadi. Dan cantik banget memang hasilnya. Fotografer mematok harga hanya 20 ribu rupiah untuk kami berdua. Unik dan cantik.


Dari sana, kami kemudian berjalan mengarah ke taman bermain anak. Taman bermain ini menawarkan beragam permainan yang akan menarik hati anak-anak. Diantaranya ada skuter, trampolin, ATV, bom bom car, juga kolam renang. Walau saat kami datang, kolam renang dalam keadaan kosong airnya. Tapi untuk mencoba wahana-wahana tersebut kami harus membayar tiket lagi. Biayanya rata-rata 25 ribu rupiah tiap wahana. 








Karena cukup mahal, akhirnya kami berjalan kembali ke taman bunga, melewati taman kaktus. Lalu kemudian menemukan sebuah cafe yang unik. Dia berada di atas, dan terbuka. Sehingga angin menyapa dengan bebasnya. Yang menarik cafe ini sepi saat kami datang. Tempat duduk nya berupa bean bag, hal ini menarik bagi kami, karena artinya kami bisa rebahan dengan nyaman. Memesan kentang goreng dan secangkir minuman, lalu kami rebahan di sana. Cukup lama kami beristirahat di cafe ini. Karena memang kosong, sehingga kami merasa nyaman berada disana. Ah, harusnya kaka ikut kesini. Tentu ini akan jadi spot menarik bagi dia yang suka akan keindahan yang aesthetic. 




Dari cafe kami melanjutkan lagi perjalanan dengan berfoto kembali di sekitar rumah hobbit. lalu naik kembali ke jembatan kaca. Di jembatan ini dibatasi hanya boleh untuk lima orang saja. Jadi memang perlu antri untuk berfoto di sana. 








Lalu melanjutkan perjalanan ke spot korea. Jadi oppa-oppa, kata Fawwaz mah.Beberapa stand berjajar di area ni. stand jualan ini seperti stand jualan di jalan-jalan di korea. menawarkan beragam jajanan ala korea. Tapi tentu saja ini hanya spot foto. Tidak ada jajajnan asli di sana.  Ada tiga pohon bunga Sakura juga yang tentu jadi spot foto wajib tuh. 

Berjalan terus kemudian kami menemukan jalan menuju pintu keluar. Tapi sebelum itu, ada pos tiket labirin tanpa batas. Tadi saat masuk, kami sudah mendapatkan satu tiket untuk masuk ke labirin, jadi hanya tinggal membeli satu lagi, hingga kami bisa menikmati petualangan di labirin ini. 

Sebelum masuk ke dalam labirin, kami diminta untuk melapisi alas kaki kami dengan sebuah sarung berwarna biru cerah. Mungkin agar alas kaki kami tidak menggores area labirin yang memang beberapa dibuat dengan alas kaca dan bahan lembut lainnya. 


Awal masuk, kami disambut dengan lorong yang dipenuhi kaca. Cukup menyenangkan dan seru. Beberapa lorong berikutnya kemudian berubah menjadi lorong dengan beragam lampu warna warni. Tak lama lalu ada lorong mulai agak menyeramkan, suasananya gelap jadi agak-agak horor gimana gitu. Sempat ragu melangkah karena khawatir jadi berubah seperti rumah ahntu, atau tiba-tiba ada boneka atau apa gitu yang mengagetkan. Tapi ternyata tidak, hanya beberapa ornamen saja. Seperti boneka tengkorak yang terdapat di lorong itu. Sedikit naik turun tangga, hingga kemudian kami bisa keluar dari labirin tanpa batas yang ternyata tetap ada batasnya ini. hehehe...

Tapi untuk sebuah labirin, cukup seru dan menegangkan juga sih. Cukup jadi penutup tour yang menyenangkan di taman Celosia. 


Keluar dari labirin, kami berjalan kembali melewati lorong yang dipenuhi bunga-bunga indah. Kemudian disambut oleh pedagang souvenir serta bunga. Gak terlalu banyak juga sih. mungkin karena hari itu adalah hari Jumat juga, bukan weekend. 

Keluar dari taman, kami menyempatkan diri sholat di Mesjid Celosia. Tempatnya adem, sejuk. Cukup nyaman untuk melaksanakan sholat. Cukup bersih dan terawat. Walau memang sepertinya masih dalam tahap pembangunan. 


Sebetulnya ada wahana berkuda juga di sebelah halaman parkir. Tapi kami memutuskan untuk tidak mencobanya, karena memang keterbatasan dana yang tersedia. 

After all, cukup puas berjalan-jalan di taman ini. Biaya tiket jadi terasa worthed untuk pengalaman menyenangkan yang ditawarkan. 

Semoga lain kali bisa datang kembali dengan formasi lengkap bersama keluarga.

Posting Komentar

0 Komentar