Bumi tetap akan terus berputar

Hidup harus tetap berjalan pada akhirnya

Tak peduli apapun yang terjadi

Tak peduli seberapa dalam luka yang menganga itu

Tak peduli seberapa besar benturan yang kau hadapi


Bumi tetap akan berputar pada porosnya

Awan berarak di ujung pelangi

Matahari tetap bersinar di pagi hari

Burung berkicau menyambut hari


Hidup harus tetap berjalan pada akhirnya


Lalu sampai kapan kau akan tetap di sana

tumbang sampai ke akar akarnya

berharap bumi tak lagi berada


Tidak

Kau salah

Bumi tak akan peduli kau ada dimana

Dia tak perlu tau apa yang kau rasa

Bumi tetap berputar mengikuti perintah Nya

Tak akan berhenti hanya karena kau terluka


Apakah tetap kau akan di sana?

Berharap kasih dan uluran semesta?


Bahkan semesta sibuk dengan urusannya

Mencoba bertahan dari rakusnya tingkah manusia

Terus meracau porak poranda


Ah, 

sampai kapan lagi kau tetap di sana

tak cukupkah kau meratapi dan mengasihani diri?

Seakan-kan hanya dirimu yang paling tersakiti?


Padahal seekor singa kehilangan belangnya di ujung savana

Di belantara seekor kijang baru saja menggadaikan tanduknya

pada tupai-tupai yang berekor kemerahan

anak gajah mengais ais tumpukan plastik di ujung lembah

mencari potret anak ayam

sekelompok marmut berlari tunggang langgang

dikejar monyet penagih hutang


tidak

tidak


Kau bukanlah mahkluk termalang di muka bumi

darah dan air mata mengalir deras tiap detik di setiap penjuru dunia



hanya kau saja yang tak pernah mempedulikannya

karena kau terlalu meresahkan tompel di pangkal hidungmu

Posting Komentar

0 Komentar