OTC, Buah Karya kelas Bunda Cekatan

Online Talents Club, Buah Karya dari Kelas Bunda Cekatan
Oleh Rima Melanie P


Di awal kelas bunda cekatan, kami diminta untuk menentukan beberapa bidang ilmu kehidupan yang ingin kami perdalam hingga menjadi cekatan.  Pada saat itu saya memilih Talents Mapping, Fitrah Based Education dan ilmu konsistensi. Karena saya merasa ketiganya lah yang memang paling saya minati dan saya butuhkan untuk saya pelajari hingga kelak menjadi lebih expert di bidang terssebut.
Awal kelas ulat dan kelas kepompong saya agak terseok-seok untuk mengikutinya. Karena saya secara pribadi belum mendapatkan hakikat dari apa yang sebetulnya bentuk hal yang saya inginkan. Saya sering mmerasa ragu dan tak tau araha. Karena ketiga ilmu tersebut tersaji dalam ilmu yang terpisah. 
Hingga kemudian di kelas Metamorfosis lah saya mulai dapat menterjemahkan, dan melihat ketiganya menjadi satu kesatuan khusus. Dan lahirlah Online Talents Club. 
Ketika belajar dan mendalami Talents Mapping dan Fitrah Based Education, saya menyadari bahwa tak sedikit orang tua yang ingin berkegiatan dengan anak, ingin menterjemahkan Talents Mapping  dan mengenalkan ragam aktivitas, akan tetapi tidak memiliki ide bagaimana hal tersebut dipraktekan di rumah. 
Terlebih, di masa pandemi, dimana anak-anak full di rumah seharian. Ini adalah kesempatan emas bagi orang tua untuk berkegiatan bersama anak, dan mengamati perkembangan mereka. Termasuk dalam hal bakat.
Sehingga kemudian saya berusaha memfasilitasi hal tersebut dengan membuat Online Talents Club. 
Berawal dari curahaan hati beberapa teman. Yang juga sama merasa bingung akan praktik ragam aktivitas di rumah. Lalu juga tentang bagaimana cara membuat pengamatan setelahnya. Dari situlah kemudian saya memberanikan diri mengajak teman teman untuk sama sama melakukan praktek ragam aktivitas tersebut. Melalui Online Talents Club. 
Sesungguhnya, bagi saya pribadi, Online Talents Club adalah sebuah hal yang kemudian dapat memaksa saya untuk lebih bisa konsisten dalam melakukan praktek Talents Activation juga. Karena mau tak mau, saya harus memberikan contoh terlebih dahulu pada peserta OTC. Itulah waktu bagi saya mempraktekan terlebih dahulu semua aktivitas di OTC. Saya menjadi lebih konsisten dalam membuat jurnal aktivitas, dan menuliskan raport bakat.
Dan yang lebih membahagiakannya lagi adalah saat melihat bagaimana anak-anak peserta OTC berbahagia melakukan aktivitas bersama-sama. Tak jarang yang kemudian mempraktekan nya bersama seluruh anggota keluarga. Hal inilah yang sering membuat saya menjadi terharu. Saat melihat ayah, bunda, dan anak-anaknya melakukan aktivitas bersama, bermain bersama. 
Dan bahagia adalah saat kemudian beberapa orang tua sudah mulai dapat menemukan sesuatu sisi yang berbeda dari anak-anaknya. “Kok baru tau ya, ternyata anak saya senang sekali bertemu kamera.” Kata salah satu orang tua. 
Di OTC sebetulnya bukan hanya sekedar kegiatan untuk anak-anak. Saatnya bagi seluruh anggota keluarga belajar bersama, beraktivitas bersama, bermain bersama, menjalin keakraban dan keceriaan, menyatukan hati dan rasa.

Posting Komentar

0 Komentar