Kisah si Kembar

Di suatu desa, hiduplah keluarga yang berbahagia. Mereka baru dikaruniai sepasang anak laki laki kembar. Yoga dan Yogi, begitu nama keduanya. Keluarga ini sangat menyayangi Yoga dan Yogi . Selayaknya anak kembar, mereka selalu mendapatkan kasih sayang yang sama, baju yang sama, makanan yang sama, mainan yang sama. dan apa pun juga selalu mereka dapatkan hal yang sama. Pada suatu hari, saat Yoga dan Yogi berumur 5 tahun, datanglah ke kampung mereka seorang peramal terkenal sakti. Sang ibu membawa kedua anaknya untuk di ramal masa depannya oleh dukun sakti itu.Pertama sang ibu membawa Yoga masuk kedalam bilik peramal. Melihat wajah Yoga, mata sang peramal berbinar binar, dan mengatakan bahwa Yoga adalah anak yang luar biasa, akan membawa keberkahan, rejeki yang melimpah, serta akan membawa nama baik keluarga. Betapa bahagia nya hati sang ibu mendengar kata sang peramal. Berikutnya giliran Yogi. Berbeda ketika melihat Yoga, mata sang peramal terlihat sedikit gusar saat menatap wajah Yogi. Perlahan dia mengatakan bahwa Yogi adalah kebalikan dari Yoga. Kelak dia tidak akan menjadi apa apa, dan ustru bahkan akan sangat menyusahkan bagi keluarga. Sang ibu termenung mendengar kata kata sang peramal. Sesaat setelah kembali ke rumah, dia menceritakan hasil pertemuannya dengan sang peramal kepada suami dan keluarga nya. Rasa gembira yang begitu sangat, bercampur dengan rasa sedih dan kecewa. Semenjak hari itu, perlakuan keluarga ini pada si kembar jadi sedikit berbeda. Mereka memperlakukan Yoga dengan sangat istimewa. Apa pun yang diinginkan olehnya selalu dipenuhi.Berbeda dengan Yogi.Kini dia tidak mendapatkan perlakuan yang sama lagi dengan Yoga. Dia dijauhi dan diacuhkan saja oleh keluarga nya. Hal ini berlangsung sampai keduanya beranjak dewasa. Yoga tumbuh menjadi anak yang manja. Karena segala sesuatu yang dia inginkan telah tersedia di hadapannya. Semua kemudahan yang dia dapatkan membuatnya menjadi malas dan sombong.Hidupnya dipenuhi dengan bersenang senang dan foya foya. berbeda dari kembarannya yang mendapatkan segala sesuatu dengan mudah, Yogi harus bekerja keras guna memenuhi kebutuhannya. Hal ini justru membuatnya tumbuh menjadi seorang yang mandiri dan pekerja keras. Akhir dari cerita ini menjadi mudah ditebak. Yoga tidak menjadi seperti yang diramalkan. Justru sebaliknya. dia menjadi orang banyak menyusahkan bagi keluarganya, karena kemanjaan nya itu. Dan ternyata yang menjadi orang hebat dan berhasil adalah Yogi. Semua kemandiriannya selama ini telah membuatnya menjadi orang yang berhasil. Yah, ternyata hidup memang tidak bisa diramalkan. Kehidupan kita tergantung dari bagaimana cara kita mengisi nya. bukan sekedar ramalan orang. Dan tidak ada seorang anak pun yang akan menjadi seoarang yang buruk, diri nya sendiri dan lingkungan ah yang merubahnya. Jadi, memang kita bisa terlahir entah di mana saja. Tapi kita sendiri lah yang bisa menentukan siapa diri kita, dan akan menjadi apa kita ini.

Posting Komentar

4 Komentar

  1. Photonya bukan Yoga-Yogi tuh mba, tapi Ipin-Upin.
    Betul... betul...betul...? ;)

    BalasHapus
  2. ya. habis lumayan suka tuh sama upin ipin hihi....

    BalasHapus
  3. nice story...salam kenal mba ^^

    BalasHapus
  4. makasih okta. salam kenal juga.....

    BalasHapus

Silahkan memberi komentar

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)