Cangkir yang cantik

Suatu hari, seorang gadis kecil berjalan di sebuah toko peralatan rumah tangga bersama ibunya. sang gadis berkeliling mengamati barang-barang yang dipajang. Di suatu sudut, dia menemukan sesuatu yang sangat menarik hatinya.

Sebuah cangkir yang cantik dengan ukiran bunga yang sangat indah disekelilingnya. Didekatinya cangkir tersebut. Si gadis mengangkat cangkit tersebut dan mulai mengagguminya. "kamu benar-benar cangkir yang cantik." gumamnya.

Tiba-tiba saja si cangkir berkata padanya "terima kasih pujian nya nak. Tapi tahukah kamu, bahwa aku dulu tidaklah cantik. Aku hanyalah seonggok tanah liat.Namun, pada suatu hari seorang pengrajin melemparku ke sebuah roda berputar.

Dia mulai memutar-mutar aku sehingga aku merasa pusing. Stop stop kataku. aku sudah tidak kuat. 'belum' jawab si pengrajin. Lalu dia mulai menyodok nyodok dan meninjuku. sudah, kataku. aku sudah tak sanggup lagi. 'belum' kata pengrajin. dia malah memasukkan ku dalam perapian yang sangat panas.Stop stop ! aku tak tahan lahi teriakku. tapi mereka seakan tidak memperhatikan aku.

Hingga akhirnya mereka mengeluarkan aku dan membiarkan aku dingin. Aku berfikir bahwa berakhirlah penderitaan ku. Tapi ternyata aku salah. Seseorang memberikan aku pada seorang wanita. Dia mulai mengecat dan menggambari aku. Bau cat nya sungguh sanngat memuakkan. Stop stop ! teriakku. 'belum' jawab sang wanita.

dia malah memberikan aku pada seorang pria yang memasukkan aku pada sebuah perapian yang lebih panas dari sebelumnya. Tolong ! tolong ! hentikan penyiksaan ini ! aku berteriak lebih keras. Tapi orang orang hanya diam saja tak peduli.

Setelah puas membakarku, akhirnya pria itu membiarkan ku benar-benar dingin. Setelah dingin, seorang wanita mengangkatku. Dia menempatkan ku di depan sebuah kaca. Aku benar-benar terkejut. Tak percaya. karena sekarang aku telah berubah menjadi sebuah cangkir yang cantik. semua penderitaan dan kesakitan ku yang baru kualami, seakan sirna. Aku begitu takjub mengalami kejaiban ini."

****************************************************

Terkadang dalam kehidupan ini kita mengalami hal seperti yang dialami si tanah liat. Kita dipojokkan dengan segudang masalah, dibakar oleh seribu amarah, dipusingkan dengan berbagai macam masalah dan cobaan hidup.

Tapi sadarilah, bahwa semua itu hanyalah sebuah ujian yang akan membuat kita semakin kuat. Semakin sukses, dan semkain maju.

Bukankah dalam sudah jelas janji Allah bahwa Dia tidak akan menguji ummatnya diluar batas kemampuan nya. Jadi jangan bersedih, jangan khawatir. Karena semua cobaaan dan masalah yang kita hadapi pasti ada jalan keluarnya. dan kita pasti akan bisa menghadapinya.

Masalah itu sama seperti ujian. Dan ujian akan datang ketika kita sudah layak untuk naik tingkat kehidupan. Apabila kita berhasil menghadapi ujian tersebut, berarti kita akan naik tingkat. Seperti seonngok tanah liat yang tiada berharga, yang hanya diinjak oleh oarang lewat. Berubah menjadi sebuah cangkir yang cantik, yang berharga ratusan ribu, atau bahkan mungkin jutaan.


Posting Komentar

0 Komentar