Tantangan Hari keenam, Berbicara mimpi

Terkadang memang tidak membutuhkan waktu khusus untuk membicarakan hal hal penting bersama suami.
Seperti pagi ini, di sela sela kesibukan pagi kami membicarakan hal hal penting. Pak suami sibuk di dapur dan memasak. Sedang saya di sebelahnya mencuci baju.
Tapi justru dengan begini, saat kami tidak duduk berhadpan dan berpandangn secara langsung justru malah membuat saya makin mudah untuk mengungkapkan perasaan dan cita cita.
Yah, selama ini saya memang bukan orang yang mudah mengungkapkan perasaan hati, cita cita dan mimpi pribadi pada orang lain. Dan hari ini saya bisa melakukannya dengan cara mensiasati waktu.
Pagi ini begitu lancar saya dapat mengalirkan rasa, berbicara mimpi dan cita cita. Mimpi dan alasan mengapa saya memutuskan bekerja. Cita cita apa yang ingin dibangun beberapa tahun ke depan.
Seperti biasa, pak suami tidak berbicara dna menanggapi secara langsung mimpi ini. Saya hargai itu. Pak suami ingin menghargai mimpi saya, itu yang saya tangkap.
Ya memang masing masing kami masih perlu belajar mengungkapkan perasaan, mengungkapkan isi hati dan perasaan satu sama lain.
Dan hari ini saya telahh mencoba. Semoga besok dan besok akan semakin terbiasa. Dna pak suami pun akan melakukan yang sama.

#harike6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#tantanganbunsayiip

Posting Komentar

0 Komentar