Tantangan kemandirian hari 4, Hari libur, Komitemn ikut libur

Hadeuh....
Kebaca kayaknya ya cerita hari ini dari judulnya.
Heuheu...(senyum kecut)

Hari ini, Sabtu. Waktunya buat kumpul keluarga. Bahagianya karena kaka Ghazy tidak piket di asrama dan pulang ke rumah. Sebuah kebahagiaan dan moment langka mengingat dia mah lebih betah di asrama dari pada di rumah.
Pak suami pun sengaja libur, selain untuk mengurus sepeda motor yang baru datang, juga karena ingin mengisi waktu bersma keluarga dengan formasi lengkap.
Mengingat hari Ahad,waktu saya lebih banyak digunakan untuk komunitas. Tiap Ahad telah berjajar jajar kegiatan komunitas yang perlu dihadiri.

Seyogyanya, tiada alasan dalam hal melatih kemandirian makan. Karena harusnya tidak ada hubungannya dengan libur keluarga dan lainnya.
Tapi pada kenyataannya berbeda.

Siang ini kami pergi ke kolam renang bersama sama atas permintaan kaka Ghazy. Berendam dari siang sampai sore cukup menguras tenaga.
Saya sendiri langsing tertidur begitu sampai di rumah. Begitu pula dengan Fawwaz. Kami kelelahan.
Maghrib baru terbangun, makan sedikit dan kembali istirahat. Badan masih lelah sangat.
Anak anak makan bersama ayahnya. Rupanya pak suami pun dalam keadaan lelah. Juga anak anak sama sma lelah. Itulah yang menjadi alasan hingga akhirnya makan malam Fawwaz harus disuapi pak suami. Sebagai bentuk efisiensi waktu dan tenaga kami bersma.
Hehe...
Intinya pak suami tidak sanggup memviarkan Fawwaz makan sendiri karena pasti akan lama dan membuat sedikit banyak kotoran yang perlu dibersihkan, artinya tambahan beban tugas baginya. Sebuah tugas yang tidak diharapkan dengan keadaan lelah seperti itu.

Baiklah, cukup dapat dimaklumi.
Saya tidak mau terlalu keras dengan situasi sperti ini.

Tantangan naik motor pun gagal dilakukan. Karena alasan yg telah disebutkan di atas. Waktu kami hari ini, full di kolam renang.

Semoga besok sore masih dapat kesempatan belajar motor seusai acara komunitas HEbAT dan acara di PKPU

#Tantangan2
#kuliahBunsayIIP
#TantanganKemandirian