STNK yang Menghilang

Semalam terjadi kehebohan di rumah. Saya kehilangan STNK. STNK yang baru saja keluar belum sebulan yang lalu. Semua orang heboh. Semua anggota keluarga bekerja keras. Semua sudut rumah digeledah. Khawatir terselip diantara barang barang ditengah kehebohan kemarin siang.
Tapi gagal. STNK tetap tidak ditemukan. Bisa dipastikan bahwa STNK itu hilang diluar rumah.
Kami coba merunut kemana saja saya seharian kemarin pergi. Dan ternyata saya hanya pergi ke pasar dan ke tempat jual es batu.
Malam itu juga, saya mengetuk pintu rumah ibu yang jual es batu. Berharap jika STNK jatuh disana, akan ada orang yang menitipkan ke ibu penjual. Tapi ternyata tidak. Ibu bilang bahwa dia tidak melihat STNK disana.
Malam itu kami berdiskusi. Dan diputuskan project keluarga hari ini adlah "mencari STNK yang hilang".
Pagi hari, kami pergi ke pasar. Tempat yang dicurigai sebagai tempat terjatuhnya STNK tersebut. Tentu saja bukan hal yang mudah. KArena ini pasar. Kemungkinan ditemukannya hanya kecil sekali. Palnning cadangan telah dirancang pula. Jika di pasar tidak ditemukan, artinya hari ini kami akan pergi ke kantor polisi, membuat surat kehilangan, dan ke SAMSAT untuk mengurusi semuanya.
Pak suami yang menjadi leader projectnya. FAwwaz dan saya akan membantu.
Di pasar, kami bertiga mencoba dengan menemui dahulu pihak keamanan pasar. Berharap ada yang menemukan dan menyerahkannya disana.
Petugas pasar Wage menerima kami dengan ramah. Dan meminta kami menunggu petugas yang bagian lapangan. Di kantor pasar sempat menjadi tempat belajar bagi FAwwaz tentang pengelolaan pasar. Tentang cctv yang telah dipasang dibeberapa bagian pasar. Dan tentang pengelolaan keamanan dn kebrsihan pasar.
Lama menunggu, akhirnya saya memutuskan untuk menelusuri kembali jalan jalan yang kemarin saya lewati.
Saya dan Fawwaz pergi mencari. Sedangkan pak suami tetap menunggu di kantor pasar.
Menelusuri kembali jalan jalan dan gang gang kecil di pasar. FAwwaz ikut menunduk, mencari. Sesekali dia menunjuk benda yang dia curigai sebagai STNK.  Berbincang dengan pemilik kios yang kemarin  saya datangi. Tapi semua mengatakan tidak melihat STNK yang terjatuh.
Kami berkeliling sambil membeli sayur untuk dimasak hari ini.
Selepas sayur terakhir yang dbeli, pak suami menelepon dan meminta kami kembali ke kantor pasar.
Disana, pak Maryanto yang menjadi bagian kemanan pasar telah kemabil dari berkeliling. Dan Alhamdulillah, STNK telah berada di tanagn pak suami. Rupanya memnag surat itu terjatuh entah dibagian mana pasar. Dan ditemukan seseoranng yang menyerahkannya pada petugas pasar.
Alhamdulillah...
Bahagia sekali hati ini. STNK telah ditemukan kembali.
Kejadian ini membuka mata hati kami bahwa masih begitu banyak orang orang dengan hati yang mulia. Orang orang jujur dan baik hati. Yang begitu tulus, bahkan tidak mau menerima pemberian kami sebagai hadiah dan tanda terima kasiha pribadi.
Satu lagi, sebuah pelajaran berharga buat saya agar menyimpan segala sesuatu di tempatnya, dan lebih berhati hati..
Dan...
Project berhasil...


#tantangan3
#harike8
#kuliahbunsayiip
#myfamilymyteam
#iip

Posting Komentar

0 Komentar