Memasak Bersama Sahabat

Beberapa hari yang lalu, sahabat Fawwaz, Nafisa mengirimkan gambar di wa saat dia sedang memasak sosis. Dan Nafisa mengajak Fawwaz masak bersama. 
Hari ini, kebetulan saya harus berkoordinasi dengan ummi Nafisa masalah kegiatan Bhakti Sosial di Komite sekolah. Berhubungan dengan itu, maka project hari ini akan dilakukan bersama sama dengan keluarga Nafisa. 
Projectnya adalah "Memasak Bersama Sahabat".
Sayang papa hari ini harus bekerja, jadi tidak bisa turut serta ke rumah Nafisa. Hanya mama dan Fawwaz. Tapi bagaimana pun papa cukup membantu dan berkontribusi dalam perencanaan project, serta mempersiapkan perlengkapan. 
Pagi, kami sudah siap siap untuk melakukan project kali ini. Bersemangat. 
Sekitar pukul 10 Fawwaz dan saya berangkat bermotor ke rumah Nafisa. Sebetulnya buat saya ini tantanngan juga. Kali pertama nih pergi bawa motor membonceng Fawwaz dengan jarak lumayan jauh. saya mengambil rute dalam kota agar lebih aman.
Sampai di sana, Nafisa sudah menunggu di teras rumah bersama Haura adiknya. Bertiga mereka masuk ke dalam dan segera bermain.
Setelah sekian lama bermain, mereka kemudian memuuskan untuk segera mengeksekusi project yang telah direncanakan.
Nafisa dan saudara saudaranya adalah anak anak yang gemar memasak. Termasuk 3 kakak nya yang laki laki. Semua tidak canggung ke dapur membuat sekedar camilan buat sendiri. 
Inilah yang membuat saya dan suami memutuskan untuk membuat project memasak bersama Nafisa. Karena walaupun usia Nafisa sama dengan Fawwaz, tapi masalah kecakapan di dapur mereka berbeda. Nafisa dapat memandu Fawwaz disana.
Ketika project berlangsung, saya dan ummi Nafisa hanya membantu bagian penggorengan saja. Lainnya mereka yang eksekusi sendiri. 
Hidangan pertama, mereka membuat es jeruk segar.
Nafisa yang pertama mencontohkan, kemudian Fawwaz mengikuti. 2 gelas air jeruk segar telah terhidang. 




Hidangan selanjutnya, mereka mengeksekusi sosis. Cukup membuat tarik nafas panjang saat melihat Fawwaz untuk pertama kalinya menggunakan pisau yang tajam untuk memotong. Di rumah saya belum pernah mengijinkan fawwaz memakai pisau tajam. Tapi, satu hal yang saya yakini. Anak anak adalah pembelajar terbaik. dan teman adalah seorang guru terbaik. Sosis dipotong kecil kecil tidak beraturan sesuka hati mereka. Kemudian tugas saya dan ummi Daffa yang menggoreng. Sebetulnya Fawwaz dapat menggoreng juga. Di rumah dia sudah sering menggoreng. Tapi di rumah ummi Daffa tempat penggorengan agak tinggi. 




Tidak lama, 3 mangkok sosis goremg siap dinikmati.
Dan project kali ini berhasiil......!!!
Malam hari saat kumpul keluraga, saya mencoba membahas project tadi siang dengan suami. Sebetulnya suami seorang koki yang hebat. MAsakannya enak, dan dapur selalu rapi juga bersih jika dia ada disana. Tapi, suami juga perfectionis. Plus deliberative tingkat tinggi. Dia tidak pernah mengijinkan anak anak membentunya. Karena malas dengan kerepotan yang ditimbulkan. Plus khawatir jika membiarkan mereka memgang kompor aatau pisau.
Tadi adalah sebuah kesempatan pada pak suami untuk membuka pikirannya tentang membiarkan anak ke dapur masak memasak.



#tantangan3
#hari9
#myfamilymyteam
#kuliahbunsayiip

Posting Komentar

0 Komentar