Aliran Rasa Stimulasi Anak Senang Membaca

Materi game level 5 ini bisa dibilang menjadi materi favorit saya selama di kelas bunda sayang sampai saat ini. Bagaimana pun materi ini sungguh menarik. saya adalah seorang book alcoholic. Lebih berharga tumpukan buku buku usang buat saya dibandingkan pakaian,  tas, sepatu, atau aksesoris lainnya. Begitu pula Ghazy yang sama sama menyukai membaca. Nah hal ini sangat berbeda dengan si kecil Fawwaz. Dia sama sekali tidak tertarik dengan buku. Padahal dari kecil saya sudah menyediakan berbagai macam buku anak yanga menarik. Mulai dari yang biasa, samapai yang ekslusif yang terpaksa harus dibeli lewat arisan. Tapi selama ini ketertarikan Fawwaz pada buku belum pernah terlihat. Walaupun tiap hari saya berusaha membacakan buku, maka dia hanya mendengarkan sebentar sebelum kemudian fokus pada hal lain. Hingga akhirnya saya menyerah dan menjadi malas membacakan buku buatnya.
ah, ternyata apa yang saya lakukan kurang tepat. Saya belum memahami bagaimana seharusnya menumbuhkan minat membaca pada anak.
Materi ini yang menjawab bagaimana caranya.
Semua berawal dari tahap mendengarkan. wow sesuatu yang belum pernah sekali pun terlintas di pikiran bahwa keterampilan membaca berawal dari keterampilan mendengarkan.
Dalam game level 5 kemarin, saya mencoba mempraktekan smeua tuntunan yang diberikan. Berawal dari mendengarkan. yang menarik adalah ternyata bahasa kasih anak dan gaya belajar anak pun berpengaruh dalam cara menumbuhkan minat baca ini.
Fawwaz adalah aanak yang memiliki gaya belajar visual kinestetik. Menyukai gambar gambar yang menarik, full color. Itulah salah satu hal yang membimbimbing saya dalam memilihkan buku buatnya. buku buku selama ini yang gambarnya kurnag menarik memang kurnag disukai nya. dan dia cenderung tidak bisa tahan lama membaca buku yang menurut dia gambarnya membosankan dan kurang menarik. Berbeda jika buku yang dibaca memiliki gambar yang indah, dengan warna yang cantik, dia bisa tahan lama lama membolak balik buku tersebut. dan satu lagi ternyata yang membuat dia tertarik. saya baru menemukan hal ini beberpa hari yang lau. saat itu kami berkunjung ke rumah seorang teman dan meminjam 3 buah buku yang memiliki jendela. dan ternyata... bolak balik dia membaca buku tersebut sendiri. Membuka sendiri jendela jenadelanya, tertawa dan bergumam bercerita menurut pikirannya.
Ternyata, buat anak kinestetik aktifitas adalah hal penting. Ketika dia menemukan buku yang bisa membuat dia beraktifitas, maka itu adalah hal yang menyenangkan buat dirinya. Kode keras buat emaknya untuk nabung agar bisa kebeli buku buku keren begitu, awww...
Kemudian bahasa kasih, bagaimana hubungan bahasa kasih dengan stimulasi membaca?
Anak saya memiliki bahasa kasih sentuhan. Beberapa kali, saat dia asyik dengan mainan lain, atau aktifitas lain, atau dalam keadaan mood yang sedang kacau, maka tidak mudah mengajak dia membaca. serba salah, gak mau, gak tertarik, malas, dan lain sebagianya. Akan tetapi, bahsa kasihnya dalah hal yang paling mudah disentuh. Jadi saat dia memiliki mood yang jelek dan menolak membaca, yang saya lakukan adalah memluknya, mendudukannya di pangkuan, dan kemudian mengajak dia memilih buku yang ingin dia baca. Ajaibnya, hal itu selalu berhasil. Sejelek apapun moodnya, ketika dia dipeluk dan disayang dia dengan senang hati akan mengikuti apa yang kita arahkan. Tanpa rajukan dan tanpa paksaan. Menurut saya bahsa kasih berpengaruh positif dalam hal membantu stimulai mood  anak dalam membaca.
lalu sampai sejauh mana stimulai membaca Fawwaz?
Masih dalam tahapan meningkatkan kemampuan berbahasa. Tahap medengarkan sejauh ini dapat berjalan dengan lancar. Dalam keadaan yang baik dan normal, dia mampu mendengarkan dengan baik. Mendengnarkan, dan dapat menceritakan kembali. Beberapa kali kami bertukar peran bercerita. Fawwaz yang saya minta untuk menceritakan isi dari buku yang kami telah baca. Walaupun dengan kemampuan berbahasa yang masih sangat sederhana, dan cerita yag kadang menjadi super ajaib, tapi sejauh ini berjalan baik. Dia mampu bercerita dengan baik.
Jika dalam tahapan perkembangan membaca anak, dia telah memasuki tahap ketiga yaitu tahapan membca gambar. Dia telah mampu menjelaskan sebuah gambar menjadi kalimat kalimat dan cerita sederhana. Sekarang sednag memasuki tahapan keempat yaitu tahap pengenalan bacaan. Dia sudah dapat mengenal logo logo khusus hal hal yang umum ditemui disekitar. Misal logo susu, logo bank yang sering kami kunjungi, logo kereta api, makanan, kue, dan hal hal umum lain yang biasa kami temui sehari hari. Beberapa angka bahkan sudah dapat disebtkannya dengan baik. Berbeda dengan angka, dia masih belum memahami huruf huruf. Walau sekarang sekali dua kali dia sudah sering bertanya tentang bentuk huruf. Baiklah semua masih berproses. Biarkan saja semua mengalir secara alami, sesuai dengan firahnya. tugas saya sebagai orang tua adlaah menjaga tumbuh kembang fitrahnya agar tidak tersimpangkan.
Apakah setelah game ini selsai Fawwaz jadi cinta buku?
Sebetulnya gak juga sih. perubahan yang didapat memang tidak seekstrim itu, tapi ketertarikannya pada buku, keinginannya membaca, dan kesadarannya akan pentingnya membaca telah ada. Walau memang dia belum menjadi book alcoholic seperti emaknya.
Tapi ya itu tadi, bagaimana pun ornag tua dan ornag sekitar perlu menjadi teladan agar anak mengikuti apa yang kita lakukan.
For things Changes, I must change first

Posting Komentar

0 Komentar