Bolu Pisang Kukus made by Fawwaz

Salah satu hal  yang selalu membuat Fawwaz bersemangat dan berbinar binar adalah memasak. Oleh karena itu hari ini kami memutuskan untuk mengeksekusi bahan bolu pisang kukus yang ada di lemari. Pekan lalu, saat belanja pekanan saya melihat tepung bolu instan. Buat keluarga kami yang minim peralatan memasak, tentu saja hal tersebut sangat cocok. Kami memang tidak punya mixer, tidak punya oven juga. hehe... Padahal saya memang senang membuat kue. Ya sudah, tepung instan seperti itu bisa menjadi alternatif. Dan dapat menjadi media belajar juga buat Fawwaz untuk membuat kue nya sendiri. Karena memang cara penggunaannya yang sangat simple.
Siang ini  selepas sholat Dhuhur kami segera mengeksekusi si bolu pisang. Dari pertama rencana ini di sounding, Fawwaz sudah terlihat sangat antusias dan tidak sabar. Terus menerus menunggui saya menyelesaikan semua pekerjaan agar kami dapat segera memasak kue. Melihat antusiasnya, saya makin yakin untuk membiarkannya mengeksekusi sendiri kue tersebut.

Sengaja moment ini saya rekam untuk melihat bagaimana dia melakukan kegiatan ini. Sepanjang kegiatan yang dilakukannya, dia begitu berani, dan menikmati setiap tahapan. Walaupun memang jauh dari kata mahir. Tapi buat pemula, dia melakukannya dengan bahagia.
yang menjadi pertanyaan adalah, bagian mana dari kegiatan memasak ini yang menurutnya menarik. Bagian apa yang sebetulnya membuat hatinya berbinar? Apakah memasaknya, ataukah mencoba tantangannya, melakukan hal yang baru, ataukah meracik dan membuat sesuatu yng baru?

Yang pasti bukan bagian makannya. Karena walaupun dia begitu antusias saat masakannya jadi, tapi dia hanay makan secukupnya saja. Hanya sampai dia merasa kenyang.


Baiklah, ke depan perlu dibuat lagi project memasak yang lain. Mencoba masakan lain yang bukan kue, dan bagaimana reaksinya jika dia tidak melakukan sendiri. Masih perlu pengamatan lagi dan lagi...

Posting Komentar

0 Komentar