Kreatifitas dan Kegembiraan

USetelah kurang lebih dua pekan berlibur. Kali ini kami masuk ke tantangan bulan ke 9. Libur dua pekan luamyan melenakan. Di trngah hiruk pikuk CoC di grup grup lain, suntukan semangat dan ilmu dari bu Septi benar benar dibutuhkan.
Hari pertama diskusi materi memang sangat diidam idamkan. Saya yang malam sedang menikmati malam bersama keluarga pun tetap tidak mau tertinggal dalam diskusi asyik malam itu. Tetap stay tune mengikuti diskusi atas ijin suami sambil menikmati malioboro. Menambah suasana asyik dan romantis.
Dan ternyata....
Kejutan...
Malam penuh kegembiraan yang kami dapatkan
Materi malam itu sungguh disuguhkan dengan ciamik. Asyik dan menarik. Bu Septi tampil mempesona. Membawakan materi tentang berfikir kreatif dengan memancing kreatifitas kami semua.
Kami diajak berfikir kreatif dan berani.
Tapi ngomong apa sih arti kreatif?
Kreatif adalah...
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pranala (link): https://kbbi.web.id/kreatif.html

kre·a·tif /kréatif/ a 1 memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan; 2 bersifat (mengandung) daya cipta: pekerjaan yang -- menghendaki kecerdasan dan imajinasi;

Sedangkan kreatifitas adalah
Pranala (link): https://kbbi.web.id/kreativitas.html

kre·a·ti·vi·tas /kréativitas/ n 1 kemampuan untuk mencipta; daya cipta; 2 perihal berkreasi; kekreatifan

Diskusi diskusi malam itu membuka mata hati kami bahwa memang tiap manusia terlahir kreatif. Bahwa kita sebagai manusia memiliki kreatifitas sebagai bagian dari fitrah.
Kalo renungkan memang iya ya, manusia itu kreatif abis kok. Apalagi kalo kepepet. Coba deh kalo pas akhir bulan, persediaan dompet menipis, stok camilan anak anak pun sudah habis, maka emak emak mah gak bakalan kehabisan ide deh. Semua apa yang ada di kulkas bisa berubah jadi camilan sehat dan bergizi buat seluruh rumah.
Punya baju yang udah gak cukup tapi masih bagus? Juga gak bakalan dibuang deh ama emak emak milenia mah. Tuh baju bisa divermak abis jadi barang yang baru. Entah itu jadi baju si kecil, jadi hiasan, atau bahkan bisa juga jadi tas cantik lo.
Nah itu kan bagian kreatifitas juga ya...
Emak emak itu emang kreatif abis. Percaya deh.
Eh iya gak sih?
Sayangnya kreatifitasnya banyakan keluarnya pas kepepet juga sih. Eh...
Gak juga sih. Cuman kadang kita aja yang sadar kalo apa yg dilakukan itu bagian dari kreatifitas. Apalagi kalo masalah membagu jatah bulanan. Yakin deh itu mah jagonya emak emak. Dibutuhkan banyak kretifitas disana. Haha...

Oke deh sekarang kita percaya ya emak emak itu kreatif semua. Disadari atau gak disadari.
Bagaimanapun, kreatifitaslah yang membuat manusia bisa bertahan hidup hingga saat ini. Kreatifitaslah yang membuat manusia bisa dalam abad modern seperti sekarang. Dan kreatifitas jugalah yang telah mengubah dunia kini ada di tangan manusia.
Kreatifitas jugalah yang membedakan manusia dengan binatang.
Manusia kreatif hingga bisa bertahan hidup, berkembang, dan bisa menguasai dunia serta memgang segala kemajuan teknologinya. Hewan tidak.
Dan kreatifitas itu adalah fitrah. Tiap manusia memilikinya. Disadari atau tidak.
Termasuk anak anak. Jika kita mau mengamati anak anak secara mendalam kita akan menemukan bahwa sejatinya mereka adalah kreator kreator handal.
Setiap hari selalu banyak hal hal menakjubkan muncul dlaam pemikirannya.
Hanya sayangnya, kita sebagai ornag dewasa kurang memperhatikan hal tersebut. Kita menganggap remeh hal hal itu. Bahkan kadang menganggap itu hanyalah bualan semata. Khayalan tingkat tinggi yang kekanak kanakan. Pdahal, senandainya kita renungi.
Masih ingat gak jaman dulu, kita tergila gila dengan film power ranger, dengan jam tangan yang bisa diapkai sebagai telepon. Kita menganggap hal itu luar biasa jika jadi kenyataan. Tapi orang tua saat itu mungkin menganggap hal seperti itu tidak mungkin. Hanya khayalan semata.
Buktinya, telepon semacam itu telah ada saat ini. Bahkan telah bisa didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau.
Saya jadi teringat perbincangan saya dengan ust Harry Santosa beberapa waktu yang lalu.
Saat itu kami sedang membahas tentang seniman, kreatifitas, moody, dan kemalasan. Kesemuanya itu saling berhubungan. Saat itu malah ust Harry bisa meyakinkan saya bahwa kreatifitas itu muncul akibat dari kemalasan. Dan ornag ornag yang malas lah yang biasanya kreatif. Hahaha...
Percaya gak?
Saya sepertinya percaya deh akan hal itu. Setidaknya sampai saat ini. Hihi..
Coba deh dibayangkan. Remote TV diciptakan saat ornag malas harus pencet sana pencet sini jika mau memindahkan chanel TV. Tangga berjalan diciptakan karena manusia malas naik tangga. Motor dan mobil diciptakan karena manusia malas berjalan jauh kemana mana. HP pun demikian. Terus dan terus begitu. Setidaknya itulah kesimpulan sewenang wenang yang bisa kami buat saat itu. Cukup menenangkan bagi saya yang pemalas dengan anak yang juga sama sama bukan striver. Haha...
Tapi bagaimana pun memang ada benarnya juga. Bahwa barang barang kreatif serta teknologi didalamnya memang diciptakan untuk memudahkan manusia. Artinya kan manusia ingin agar tidak lagi repot dan jadi mudah melakukan sesuatu. Dengan kata lain artinya manusia...
Yah begitulah.
Gak perlu dilanjutkan deh bagian itu.

Kita lanjut lagi pada serunya diskusi materi berfikir kreatif.
Ditengah tengah diskusi, bu Septi menyodorkan sebuah gambar dna meminta kami menebak tulisan di gambar tsb. Asli, memang terlihat seperti tulisan be creative. Sesuai tema maksudnya. Dan terbukti banyak teman teman yg menjawab demikian. Tapi sejujurnya saya berfikiran lain. Its too easy to be true. Hahaha...
Kayaknya gak mungkin deh beneran itu jawabannya.
Dan ternyata benar saja. Itu tulisan dengan bunyi yang lain yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Disitu bu Septi menekankan tentang pentingnya emphaty. Tidak langsung judge, tidak mudah menilai dan membuat kesimpulan sebelah pihak. Baiknya kita bertanya, menelaah dna meneliti sungguh sungguh akan sebuah hasil kreatifitas. Jangan mudah membuat asumsi. Karena asumsi membunuhmu.
Ah saya kok jadi ingat materi workshop Talents Mapping ya. Disitu pun ada bagian yang membahas tentang hasil ciptaan dan pencipta. Kita harus menelaah, mencari tau, memperhatikan sebuah hasil ciptaan, dan bertanya pada sang pencipta ttg maksud dan tujuan sebuah hasil ciptaan.
Sama begitu pun baik ya kita bertindak akan kreatifitas anak. Kita tidak bisa asal judge saja. Gak boleh asal menghakimi sebelum tau maksud dan tujuannya.
Ah jadi ingat lagi cerita dari ust. Harry yang lain. Tentang asumsi kali ini.
Ada seorang anak yang terbukti mencuri uang jajan disekolah. Sang ibu dipanggil ke sekolah dan diajak biacra oleh gurunya. Sang ibu merasa hancur, sakit hatinya, tidak terima dan merasa frustasi akan apa yang telah dilakukan sang anak. Setelah segala macam ceramah bahkan mungkin caxi maki terlontar, akhirnya si ibu bertnya pada sang anak mengapa dia sampai mencuri. Ternyata sang anak hanya ingin bekerja keras dan mengumpulkan uang agar ibunya bisa membeli mobil sesuai keinginannya.
Mengagetkan bukan. Tapi ya itu dia, asumsi bisa membunuh seseorang.
Kembali ke kelas. Setelah tulisan tadi yang salah ditebak, bu Septi kali ini menghadirkan 9 titik berbanjar 3. Meminta kami membuat 3 garis tidak terputus untuk menghubungkan keseluruhan titik tersebut.
Aha ! Saya tau jawabannya. Sayang saat itu masih di kendaraan. Tidak ada pulpen. Juga kertas. Bu Septi meminta saya utk tidak menjadikan itu alasan, tapi cara kreatif lainnya. Semua cara diperbolehkan. Kebetulan seklai jika begitu. Saya meminta bantuan mbah utk membuatkan garis2 seeprti yang saya minta. Hingga akhirnya bisa ikutan menebak dengan tepat.
Dan kesimpulan dari gambar ini adalah think out of the box. Berfikir diluar kotak. Berfikir diluar kebiasaan. Jangan terlalu terpaku dengan rutinitas dan hal hal biasa. Pikirkan hal hal baru yang bisa membuat solusi.
Penting nih. Perlu dicatat.
Anti mainstream lah ya sekali kali hehe...
Diskusi malam itu memang asyik dan menarik. Penuh ide serta wawasan. Waktu kayaknya masih sangat kurang. Terlalu cepat padahal masih banyak yang jngin ditanyakan.
Lalu bagaimana tentang kreatifitas ini dengan bakat?
Dalam TM dikenal satu tema bakat ideatiin sebagai seseorang yang penuh ide dan kreatif. Nah tapi kan katanya semua ornag penuh bakat, padhaal dalam TM gak semua orang punya bakat ideation?
Beberapa hari saya renungkan pemikiran2 tsb. Akhirnya saya sampai pada kesimpulan bahwa memang berbeda antara kreatifitas2 yang dimaksud. Jadi begini. Pada dasarnya tiap orang itu kreatif, inovatif dan penuh ide. Itu pada dasarnya. Pada fitrahnya. Hanya saja pada ornag yag ideation, level dan tingkat kreatifitasnya ini melebihi orang pada umumnya. Full of idea. Penuh ide dan biasnaya malah ide yangs atu belum selesai sudah muncul ide yang lain. Ini hampir sama dengan fitrah belajar dengan ornag dengan bakat learner. Semua orang ounya fitrah belajar, senang belajar. Tapi ornag yag punya bakat learner, intensitas, ketertarikan dan level kesukaannya pada belajar lebih tinggi dari pada orang ornag pada umumnya. Begitu kurang lebihnya.

Setidaknya ada beberapa hal yang bisa saya ambil pelajarannya dalam diskusi malam itu :
1. Berfikir kreatif artinya berfikir solutif. Mencari solusi dan jalan keluar dari permasalahan
2. Orang yang kreatif itu pasti inovatif. Membawa perubahan dan angin segar
3. Semua orang terlahir kreatif.
4. Beranilah bermimpi, berani berfikir kreatif, dan berani mewujudkannya. Karena salah satu alasan mengapa orang banyak yang tidak berani bertindka kreatif adalah karena takut dibilang aneh, gak banget, gak berani berbuat, malas, dan terlaku banyak berfikir hingga lupa eksekusi.
5. Setiap anak pasti kreatif.
6. Amati, lihat, dengarkan, emphaty, pahami hasil kreatifitas mereka tanpa mudah membuat asumsi sepihak.
7. Think out of teh box. Beranilah bertindak diluar kebiasaan dan rutinitas. Karena memang kreatifitas berawal dari sesuatj yang tidak biasa.
8. Kreatifitas itu lahir dalam kegembiraan. Jadi kalo mau kreatif, bergembiralah...
Enjoy your day, enjoy your imagination, enjoy your creation...

Asyik asyik asyik...
Artinya, bulan ini akan menjadi bulan yang penuh kegembiraan. Karena tiap hari akan banyak kreatifitas2 yang akan kita munculkan bersama sama...
Selamat bergembira semua...

Sumber bacaan :
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia online https://kbbi.web.id/kreatif.html

2. Materi kelas bunda sayang IIP bacth 1 "think creative"

3. Materi workshop mengenal Bakat dalam Talents Mapping abah Rama Royani

4. Hasil diskusi dengan ust Harry Santosa

5. Sisipan cerita dalam workshop FBE series bersama ust. Harry Santosa di Purwokerto22 Oktober 2017

6. Buku Talents Mapping karya Abah Rama Royani

#kelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#ThinkCreative

Posting Komentar

0 Komentar