Berpetualangan dengan Motor

Kemarin semua urusan papa sudha selesai di Jogjakarta. Artinya kami harus segera pulang ke Purwokerto. Pulang bertiga dengan mengendarai sepeda motor memang menyenangkan.
Hanya saja, sekrang sedang musim hujan. Hujan hampir selalu mengguyur sepanjang hari. Yang repot sebetulnya adalah barang bawaan. Kami membawa 2 tas ransel penuh. Plus satu kerrsek lumayan besar berisi buku2 yg kubeli di pasar shopping kemarin.
Membawa serta barang barang ini tentu saja tudak mudah. Apalagi jika hujan turun. Khawatir ke semua barang akan kena hujan dan bahkan bisa jadi rusak karenanya.
Setelah memikirkan berbagai macam cara dan kreatifitas, akhirnya ketemu lah sebuah ide kreatif yang efektif dan efisien.
Ide pertama adalah membiarkan saya dan fawwaz naik bus sedangkan papa tetap naik motor. Barang bisa dibagi 2.
Tapi ide ini segera kami tolak kemudian. Kami sama sama ingin menikmati perjalanan bersama. Karena buat kami perjalanan seperti ini adalah petialangan yang sayang jika dilewatkan.
Akhirnya ketemu satu ide yabg tidak bisa ditolak lagi.
Barang2 di pisah sesuai jenis dan kegunaannya. Satu ransel yg agaka besar diisi dengan pakaian. Baik yg kotor maupun yang bersih. Buku buku, dan mainan, serta barang2 perlengkapan kerja papa. Terkumpul satu tas ransel besar plus satu kresek hitam.
Barang2 ini kami antar ke agen travel. Mereka akan pulang terlebih dahulu dengan naik travel. Aman, terhindar dari hujan. Insyaallah selamat smapai tujuan.
Artinya kini tersisa satu ransel saja. Yg isinya tidak terlalu banyak. Hanya sisa pakaian cadangan jika hujan, peralatan mandi, dan makanan untuk bekal di jalan.
Motor jadi minim barang, lebih ringan. Tidak khawatir jika hujan turun. Karena sudah dipersiapkan segala sesuatunya.
Perjalanan kemarin sedianya berangkat pagi. Tapi karena masih ada sedikit urusan yang harus diselesaikan. Maka akhirnya kami baru berangkat lepas ashar dari ambar ketawang.
Dan memang seperti  yang diperkirakna sebelumnya. Hujan sepanjang perjalanan kami di kota Purworejo hingga perbatadan kebumen. Yang menyebabkan kami harus beberapa kali menepi dna berteduh. Tapi setidaknya, kini kami  sudah merasa aman dna tidka terlalu repot karena barang yg dibawa tidka terlalu banyak dan berlebihan.
Sebuah ide yg efektif dan efisien...

Posting Komentar

0 Komentar