Balada Sendok Es Krim

Ada yang menarik yang terjadi hari ini. Sebetulnya kami memiliki cerita kreatif yang kami rancang dna kami lakukan hari ini. Tapi ternyata, jauh kalah menarik dari pada hal yang terjadi di penghujung malam tadi.
Pulang dari makan malam, kami mampir ke toko kelontongan. Membeli sedikit perbekalan makanan dan snack untuk esok hari. Fawwaz membeli satu stik es krim. Yang membuat saya pun ikut tertarik dan memilih satu cup es krim vanila dan strawberry.
Sampai di hotel, kami segera menuju pada plastik es krim dan berniat langsung memakannya sebelum meleleh.
Tapi ternyata, kasir toko tadi lupa memberikan sendok es krim yang harusnya jadi hak saya.
Jika ini di rumah, pastinya tidka akan jadi masalah. Tinggal ke dapur dan memakai sendok yang ada. Masalahnya, kami sedang di hotel. Tidak ada fasilitas sendok disini. Kecuali utk saat sarapan pagi. Sebetulnya bisa saja sih meminjam ke dapur di lantai bawah.
Fawwaz yang sedang asyik menikmati es krimnya spontan menyeletuk.
"Udah mah, nanti makan es krimnya, pakai sendok ini aja. Ini stik aku kan bisa dipakai jadi sendok mah. Tapi kecil stiknya, makan nya dikit dikit ya."
Wah...😍
Ide cemerlang dari Fawwaz. Makasih ya nak. Akhirnya saya tidak perlu meminjma sendok ke dapur, cukup menunggu dia menyelesaikan makan es krim di stiknya, dan kemudian memakan bagian saya dengan menggunakan stik tadi sebagai sendok.
Sebuah ide cemerlang yang mulus dari Fawwaz. Yang bahkan mwnurut saya, mengalahkan semua ide id ekreatif kami seharian tadi...
Sebuah ide yang solutif, sederhana, tapi berhasil...

Posting Komentar

0 Komentar