Buku Cerita buatan Sendiri

Saya memang bukan ornag yang pandai bercerita atau menyukai mengarang dongeng. Suka sih sebetulnya. Tapi tidak pandai dan merasa kaku aja. Anehnya, si kecil suka sekali jika saya mau mendongeng. Walau dongeng nya gak karu karuan dan gak banget. Seringnya yah gtu deh. Gak masuk diakal. Hehe dongeng sih emang gak masuk diakal ya.

Dan si kecil sedang senang mewarnai di aplikasi mewarnai di laptop. Hasil mewarnai nya di print dan dia kumpulkan. Kemudian dia minta digabungkan keseluruhannya agar bisa menjadi buku dongeng.

Alhasil kami sekarang punya buku dongeng milik sendiri.

Bukinya cukup tebal. Isinya hanya gambar2 yg telah diwarnai.

Anehnya, dari gambar gambar itulah akhirnya muncul ide ide mendongeng itu.

Seperti malam ini, kami bercerita tentang bulan sabit dan bintang

Suatu malam, bintang bintang sudha mulai terbangun dan  menampakkan diri di setiap sudut langit. Kerlip nya cantik menawan hati.

Satu jam, dua jam, bintang bintang makin lama makin banyak bertebaran di langit.
Tapi, kemanakah rembulan?
Mengapa dia belum muncul juga ya?
Bintang bintang makin riuh menanyakan keberadaan rembulan di angkasa.
Padahal, malam ini mereka berjanji untuk bermain bersama.

Tak begitu lama, akhirnya rembulan yang ditunggu tunggu mulai menampakan diri. Tetapi, malam ini bulan terlihat sangat berbeda dari kemarin. Dia terlihat lebih kurus. Dan hanya kecil, lebih kecil dari hari hari sebelumnya. Dia kini tampak seperti sabit, alat yang dipakai manusia untuk memotong rumput.

Kejora, si bintang yang paling besar mendekati rembulan dan bertanya.
"Bulan, kamu sakit ya?"
"Hmm... gak kok. Aku baik baik aja." Jawab bulan.
"Maaf ya bulan, tapi kok kamu sekrang agak kurusan." Tanya kejora lagi
"Owh...ini... karena sekarang sedang giliranku untuk menjadi bulan sabit, kejora" jelas bulan.
"Bulan akan mengalami pergeseran bentuk dalam setiap bulannya. Mulai dari bulan mati, bulan sabit, bulan sepotong, lebih dari sepotong, dan kemudian purnama. Disitulah aku akan terlihat bulat penuh. Kemudian bergesr lagi hingga kembali lagi menjadi bulan mati. Semua itu akan terus berubah dalam sebulan penuh" jelas bulan lagi
"Owh...gitu toh. Syukurlah kalo kamu baik baik aja. Kalo gitu ayo kita segera ke lapangan. Teman teman sudah menunggu untuk bermain" kata kejora lega.
"Ayo" sambut bulan sambil berlari kecil mendahului kejora.

Cerita di atas berharap sedikit mengenalkan tentang perubahan bentuk bulan bagi Fawwaz


Posting Komentar

0 Komentar