Belajar Pokja Melatih kesabaran, keterampilan, dan logika

Hari ini giliran ibu yang belajar lagi. Ibu belajar pola dan jahit. Kali ini kami kedatangan guru dari Banten. Yang sengaja datang untuk mengajari kami menjahit dari awal membuat pola baju.
Belajar dimulai dari jam 9 pagi dna berlangsung smapai pukul 4 sore.
Terus terang saya belum pernah menjahit betulan. Jangankan membuat gamis, membuat pola2 lurus pun belum pernah berhasil.
Tapi kali ini kita diajari betul2 dari nol. Dri menghitung badan, membuat pola dengan sederhana. Kemudian kami diajari juga membuat pola di kain, menggunting, dna seterusnya.
Kemudian kami dikenalkan dengan mesin jahit. Setelah beberapa kali mencoba secara acak, kami di persilahkan mencoba menjahit gamis kami sendiri.
Rasanya berdebar debar. Takut, kuatir, grogi, semua campur baur.
Tapi akhirnya, walaupun pelan, kami berhasil juga. Yang paling rumit memnag sata memasangkan tangan ke badan. Agak rumit diitu. Tapi setelah itu, bagian bawah bukanlah hal yang rumit.
Alhamdulillah, setelah 7 jam bergelut, jadi juga gamis sederhana pertama buatan swndiri.
Tidak sempurna tentunya. Dipenuhi jahitan2 tidak lurus, dengan banyak sekali benang2 yg tidka pada tempatnya. Tapi bagaimana pun, ini jadi. Sukses menjadi sebuah gamis sedehana.
Luar biasa...

Alahamdulilah...

Semoga kelak bisa punya mesin jabit sendiri hingga bisa sering mempraktekan ilmu menjahit ini.

Posting Komentar

0 Komentar