Menumbuhkan Fitrah Keimanan pada Anak

Hari ini wag Rumah Bintang masih berkutat pada fitrah Keimanan. Setelah kemarin kami fokus pada bagaimana fitrah keimanan pada diri kami sebagai ornag tua, kali ini kami mmebahas bagaimana cara menumbuhkannya pada diri anak anak.
Di WAG kami share dengan bagaimana teknis kami menumbuhkan hal tersebut.
Teman teman bercerita bagaimana mereka melakukan praktek tersebut di rumah. Banyak cerita menarik, dan banyak hal hal yang kami pelajari pada akhirnya.

Hibat Rumbin: kalo saya, setiap Alula minta sesuatu di suruh berdoa dulu, minta ke Allah. pernah suatu siang Alula nangis pengen es krim, saya suruh dia berdoa, sorenya ada ygng ngasih es krim 😭😭
💞Meminta sesuatu dengan mendahului meminta pd Allah...💞
Rima Melanie P (IPBR official): Mba Hibat bagaimana nih  saat menjelaskan pada Alula tentang mengapa dia harus minta pda Allah?
Hibat Rumbin: kalo saya 'kak, klo mau es krim minta sama Allah yah, karena meski ibu dn abi punya uang, belum tentu kaka bisa makan es krim. karen Allah yg memberi rezeki'

Tiwi :
Kalau hari ini, Rei main magnet... Rei takjub dengan magnet yg bisa nempel2...

Dia bilang sulap...

Sy arahkan Allah yg bikin magnet... (karena pake kata menciptakan, kyknya terlalu rumit) Allah hebaaat...

Lia :
Ide kegiatan yang menumbuhkan fitrah keimanan?

Saya suka story telling sejak dahulu kala.. Karna hal itu yang paling mudah bagi saya, dan paling mudah diterima anak2..

Ini lagi menceritakan ttg perang hunain, yang awalnya muslim merasa sombong karna jumlah lebih banyak, kemudian dibuat kocar kacir dan hampir kalah. Ketika itu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berjuang sendirian menghadang musuh sambil memanggil kembali pasukan yang tercerai berai hanya dengan panggilan "aku Muhammad, aku Rasulullah. Kemarilah pasukan muslim"
Dan semua pasukan muslim kembali dengan berteriak labaik labaik

Tidakkah mengherankan, jaraknya tidaklah dekat.. Bagaimana pasukan muslim bisa mendengar suara Rasulullah yang jauh itu?

Atau ketika Rasulullaah yang sedang khutbah jumat, turun dan berteriak naik ke gunung, didengar oleh Umar bin Khattab yang sedang berperang, jauh ribuan mill jaraknya.. Tidakkah sangat menakjubkan?

Bagaimana kah itu terjadi? Hati yang ditautkan karna iman, akan dikumpulkan oleh Allaah.. MaasyaaAllaah..

Seperti kita disini.. Ruh ibarat pasukan, dia akan saling mengenal insyaAllaah

Shabrina :
Melalui berkisah memang paling mengena di hati anak..

Qanita pagi tadi minta baca buku cerita sehari2 yg mengandung nilai2 bersumber hadis dan setiap cerita selalu ada "Rasulullah berkata...."

Saat sore rencananya kita mau belajar ttg belalang jadilah kita mencari belalang di lapangan berumput dan kita bawa pulang belalang, niatnya mau dipelajari sesuai teori biar nyambung trus kita kembalikan lagi ke Padang rumput.. eh ternyata, Qanita tiba2 nangis trus bilang 'kata Rasulullah kalau binatang ada di pohon dilihat aja, ga usah dibawa plg, kasian dia gak ada temennya"

MasyaaAllah sejak hari ini mulai pede dan semangat  untuk coba merancang kegiatan berdasarkan Al Qur'an dan hadis 💪🏽💪🏽💪🏽💪🏽

Ainun :
Kalau saya, mungkin termasuk orang yg gak kreatif bgt dlm hal mencari ide buat main anak. Membaca, suka tapi kadang kalah sama ngantuk 😪. Untuk fitrah keimanan ini, kemarin saya bacakan beberapa buku judulnya mengenal Allah, mengenal rasulullah, dan mengenal akhlak baik sebagaimana diajarkan rasulullah saw. Sebetulnya ketiga buku itu saya bacakan intens baru beberapa bulan lalu, tp anak saya melekat sekali dg isi dr buku2 itu terutama yang akhlak baik. Di dalamnya diceritakan contoh akhlak baik dan buruk, dikemas dg kisah dan gambar juga, jd anak bisa membedakan mana yg baik mana buruk. Dari situ anak banyak tanya, mengapa kita harus berbuat baik, mengapa tidak boleh berbuat buruk, lalu saya jelaskan dg ringan karena Allah suka pada orang yang berbuat baik, rasulullah juga suka, mamah papah jg pasti sayang sm Jihan. kalau allah dan rasul suka nanti kita boleh masuk syurga. Jihan mau masuk syurga? Yg ada rumah bagusnya, kolam yg segar, buah yang Jihan suka, mainan yg Jihan suka, semua ada di surga, mau nak? Kalau dia tanya kenapa gak boleh melakukan perbuatan buruk, seperti merebut mainan misalnya. Saya jelaskan, perbuatan buruk itu, Allah gak suka. Allah sukanya perbuatan yang baik. Kalo perbuatan buruk itu temannya setan. (ini Jihan udah tau setan krn pernah liat pocong, entah betul atau tidak saya jg gak tau, krn wkt itu Jihan hny bilang mamah Jihan liat itu di rumah embah sambil nunjuk gmbr pocong di iklan film, dia blm tau namanya saat itu, saya hny jelaskan itu setan. Dia sama jg makhluk ciptaan allah, sama seperti kita hanya dia tidak suka beribadah sama Allah, jd allah gak suka makanya mukanya jelek.) sejak saat itu, Jihan jd bilang gak mau jd teman setan.

Suri :
Bismillah,
Biasanya selalu minder mau komen dsini, ibu2nya super banyak ilmu. Berasa ga punya apa2 utk dibagi malah banyak nyonteknya di sini. Dr Bu Rimrim, mba Lia, mba Ainun, mba2 yg lain, banyak yg menginspirasi.
Fitrah keimanan anak, kalo saya ky mb Lia. Anak saya sukaaa banget diceritain, sepanjang hari, ga cuma ssbelum tdr.
Sebelumnya ceritanya random aja, ga ada tokoh khusus. Nah kira2 dua minggu ini lg suka banget dg tokoh Ali Nisa (mirip Sali Saliha di Halbal), settingnya kejadian sehari2, dr situ saya masukkan adab akhlak dan diceritakan Ali Nisa ini mencontoh Rasulalloh.

Posting Komentar

0 Komentar