Tentang Kenikmatan Dunia


Mengenai dunia dan kenikmatannya. Sebuah hal yang baru saja saya sadari. Sebuah ilham dari Allah yang kemudian baru saya pahami. 

Kenikmatan dunia. Begitu banyak hal yang menurut kita adalah sebuah kenikmatan di dunia ini. Entah itu berupa materi, kesehatan, rasa aman, cinta, kebahagiaan, dan  lain nya.Banyak, ya begitu banyak kenikmatan yang dapat kita rasakan di dunia ini. 

Bagi sebagian dari kita, kenikmatan itu berupa materi. Rumah yang mewah dan besar, harta yang berlimpah, mobil modern yang canggih, perhiasan, makanan yang enak, baju-baju model terbaru dengan harga yang selangit. Ya, begitu banyak kenikmatan berupa harta benda yang bisa kita dapatkan di dunia. Termasuk juga anak anak yang cantik, tampan, lucu, pintar, berprestasi, dan lain sebagainya. Pasangan dengan raut wajah yang menyenangkan, penuh daya tarik dan berhati baik. Ini pun bagian dari kenikmatan dunia. 

Sebagian lain nya mengatakan bahwa kenikmatan dunia dapat berwujud hal lain. Seperti kesehatan. Fisik yang baik, sehat dan kuat. Sehingga dapat produktif dan beraktivitas dengan baik. Atau juga dapat berupa kesehatan mental, kebahagiaan, rasa cinta, rasa nyaman, aman dan kepuasaan batin. Bukankah itu juga bisa menjadi bagian dari kenikmatan dunia?

Kenikmatan kenikmatan itu sifatnya hanya sementara. Allah SWT menegaskan hal tersebut dalam Al Quran.

“Dan janganlah kamu tunjukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami uji mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.” Q.S At Thaha:131

Ya benar, bahwa kenikmatan dunia tiada lain hanya bagaikan sekuntum bunga. Begitu indah, cantik, dan harum hingga memabukkan. Membuat kita ingin memilikinya. Dipetiklah bunga tersebut dari tangkainya. Tapi, coba lihatlah. Tak lama dia menemani kita dengan kecantikannya. Karena setelah itu dia akan layu. Hilang semua keindahannya. Tak lagi mengeluarkan harum yang memikat. 

Bukankah demikian pula saat yang kita rasakan? 

Sebutkan saja sebuah benda yang sangat kita inginkan. Dengan susah payah dan segala cara kita berusaha untuk mendapatkannya. Hingga kemudian dia ada di tangan kita. Apa yang kita rasakan? Tentu saja kebahagiaan, kepuasan, senang, dan segala perasaan yang penuh dan hangat. Tapi kemudian berapa lama hal tersebut dapat memenuhi hati kita? Sehari, dua hari, sepekan, sebulan, atau setahun? Tentu saja tergantung dari seberapa besar perasaan kita terhadap kenikmatan tersebut. Tapi yakinlah, bahwa hal itu tidak pernah lama. Dan tidak akan bertahan selama-lamanya. Hanya sekejap saja. Walau barangnya masih ada, masih kita pakai dan kita manfaatkan. Tapi rasa berdebar dan rasa kepuasan serta kebahagiaan yang kita rasakan akan berkurang sejalan dengan waktu. Dan akan menghilang pada saatnya.

Begitulah kenikmatan dunia. Hanya sekejap mata saja. Jadi sebetulnya apa yang kita cari? Bukankah kebahagiaan hakiki justru yang lebih berarti? Kebahagiaan yang tidak akan pernah hilang selamanya.



Posting Komentar

0 Komentar