Quran Journalling Q.S AL Qiyamah ayat 18-19

18. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaannya itu.

19. Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya

Dalam tafsir Kementrian agama Republik Indonesia dikatakan : 

"Caranya adalah apabila Kami melalu malaikat Jibril telah selesai membacakannya kepadamu, maka ikutilah bacaaan-nya itu dengan lidah serta pikiran dan hatimu secara sungguh-sungguh. Kemudian sesungguhnya Kami akan menjelaskan makna-makna yang terkandung di dalamnya."

Dalam kedua ayat di atas terdapat adab-adab dalam menimba ilmu. Bahwa saat kita belajar, pikiran saja tidak cukup. Di sana perlu adanya kehadiran, kesungguhan, dan kemudian keterlibatan hati. Dalam menuntut ilmu pun perlu bersabar dan pelan-pelan.

Allah menunjukkan bagaimana sesungguhnya seharusnya yang kita lakukan saat menuntut ilmu. 

Diam, dan dengarkanlah terlebih dahulu apa yang disampaikan oleh guru. Dengarkan dengan baik, jangan menyela, jangan memotong pembicaraan. Biarkan guru menyelesaikan apa yang perlu disampaikan. Lalu jangan lupa adab dalam menerima ilmu. Kehadiran. Kehadiran di sini bukan hanya tentang fisik. Tapi juga betul-betul hati dan pikiran kita ada di sana. Bukankah hal ini yang sering kita lewatkan di masa-masa pembelajaran kali ini? Saat belajar dapat dilakukan secara ol. Di satu sisi memang memudahkan kita untuk dapat belajar dari mana saja. Akan tetapi kemudian hal ini menggoda kita untuk melupakan adab terhadap guru. Saat mengikuti kelas online, tak jarang kita melupakan tentang makna kehadiran. Kita mengikuti kajian pembelajaran, tapi hati kita tidak berada di sana sepenuhnya. Kita belajar nyambi melakukan banyak hal. Sehingga hati dan pikiran kita tidak sepenuhnya mendengarkan guru. Padahal kehadiran adalah sebuah adab yang penting dalam menuntut ilmu. Salah satu adab kepada guru. 

Melibatkan kehadiran hati dalam menuntut ilmu, adalah hal yang penting. Karena ilmu bukan hanya saja diterima oleh kepala, tapi justru perlu masuk ke dalam hati agar dia dapat menjadi bagian dari diri kita.

Setelah hadir, kemudian melibatkan hati dalam belajar. Setelah itu, baru recite, ulangi lagi, lagi dan lagi. Sampai dia betul betul dapat kita pahami. Tingkat pemahaman seseorang akan sebuah hal tentu berbeda. Asal kita bersungguh-sungguh. Tidak perlu terburu-buru. Mohon pada Allah agar dimudahkan. Lalu pahami secara perlahan apa yang telah kita pelajari tersebut. Lalu kemudian mempraktekan nya. Menjadikan apa yang kita pelajari jadi bagian dari kehidupan kita

Posting Komentar

0 Komentar