Pemuda Baligh dan Ayah

Baligh yang terlalu dini sepenuhnya tanggyng jawab ibu yang memberikan anak over nutrisi. Yang berlebih dan akhirnya anak menjadi baligh terlalu dini

Sedangkan keterlambatan aqil sepenuhnya tanggung jawab ayah yang seharusnya bertugas merangsang daya pikir dan kedewasaan anak. Ayah yang kurang tega dalam mendidik, jarang mengajak berfikir, tidak berbicara tentang kemandirian dan tanggung jawab

Hal ini menciptakan generasi generasi yang baligh terlalu dini, dan aqil yang terlambat jauh dari usia biologisnya
Akhirnya terciptalah generasi generasi alay, atau bahkan generasi yang justru anarkis dan atau yang hidupnya dipenuhi kehausan kehausan seksualitas yang diumbar secara sembarangan dan tidak pada tempatnya. Sembarangan mengumbar nafsu seks, mirip seperti binatang. Atau bahkan justru malah melakukan hal yang justru bertentangan dengan syariat. Lihatlah bagaimana sekarang mereka mulai berani terang terangan mendeklarasikan kelainan seksual yang dimilikinya. 

Yuk kita ciptakan generasi aqil baligh dari dalam rumah kita sendiri

Pernahkah terfikir mengapa begitu banyaknya pemuda pemuda yang maaf menjadi alay saat ini? Berperilaku menyerupai perempuan, dengan gaya yang walau tidak menggunakan pakaian wanita seutuhnya, tapi gaya berbicara, gaya beejalan, dan tingkah lakunya gemulai bagai perempuan. 

Bahkan gaya bahasa dan pembicarann nya pun ya begitu itulah. Melambai, Keperempuan perempuanan. 

Hanya satu hal yang saya pikirkan saat melihat mereka. 

Dimana ayah mereka?
Apakah ayahnya tau bahwa pemuda nya tumbuh begitu?
Apakah ayahnya ikhlas membiarkan anak laki laki nya yang gagah perkasa yang harusnya tinjunya menantang dunia berjalan dengan lebih gemulai dari sang ibu?

Ayah...
Bangunlah ayah
Lihatlah pemuda mu
Apakah kau akan membiarkannya begitu?
Darah dagingmu menjadi pemuda entah pemudi pun bukan

Apakah kau akan biarkan saja semua seperti ini adanya?

Ayah bangunlah ayah
Segera rangkul pemuda mu

Bawa dia mengarungi samudera
Menjelajah hutan dan rawa
Agar tumbuh kuat perkasa raganya
Agar kokoh kuda kudanya
Hingga kuat hadapi dunia
Sebagai pemuda penerus bangsa

Wahai bunda, mari rawat para pemuda kita agar perkasa seperti sang ayahanda. 

Posting Komentar

0 Komentar