Semua Anak adalah Bintang

Semua Anak adalah Bintang

Oleh Rima Melanie P


Pada dasarnya semua anak adalah sama. Sama sama sebagai makhluk Allah SWT. Dengan berbagai keunikannya masing masing yang membuat masing masing anak menjadi berbeda. Mereka berbeda dalam hal sifat, karakter, keunikan potensi dan sebagainya. 

Dalam hal ini, tidaklah adil bagi kita orang tua membandingkan mereka. Kita tidak dapat mengukur kemampuan seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon. Maksudnya bahwa tiap anak memiliki keunikan dalam hal potensi nya masing-masing. 

Dalam hal potensi, setiap manusia telah Allah SWT berikan bekal. Bekal kemampuan atau potensi ini kita sebut sebagai fitrah. Fitrah ini dapat diibaratkan bagai benih, potensi, yang harus dikuatkan, ditumbuhkan dan dikembangkan sehingga potensi menjadi tumbuh dan dimanfaatkan. 

Salah satu bentuk fitrah adalah berupa karakter. Beberapa karakter tumbuh secara nurture atau dikembangkan dengan lingkungan yang baik dan dapat memandu karakter baik ini. misalnya karakter keimanan. Bahwa sesungguhnya semua manusia memiliki iman dan condong dalam kebaikan dalam dirinya. Hal ini sudah tertanam dalam diri setiap orang. Hanya saja, jika tidak ditumbuhkan maka hal ini dapat tersimpangkan dan tidak berkembang dengan baik. Sehingga dibutuhkan dukungan dari keluarga, dan lingkungan yang baik untuk dapat menumbuhkan anak anak yang memiliki keimanan yang baik. 

Kemudian ada juga karakter yang sudah tumbuh secara alami atau natural. Misalnya saja karakter bakat. Dalam hal ini setiap anak memiliki keunikan yang berbeda. Memiliki potensi potensi kekuatan yang kemudian perlu kita petakan dan diasah sehingga potensi kekuatan tersebut dapat memberikan banyak manfaat. Dan menghasilkan banyak karya positif yang bermanfaat. 

Selain itu ada juga karakter yang berupa paduan diantaranya. Misalnya karakter belajar. Secara natural, anak anak memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada anak yang lebih memiliki gaya belajar auditori, ada yang memiliki gaya belajar visual atau kinestetik misalnya. Akan tetapi secara kecintaan akan belajar itu adalah hal yang harus dikembangkan secara nurture. Harus dibentuk dan disokong oleh keluarga dan sekitar. 

Bagaimanapun anak anak adalah seorang pemenang semenjak kelahirannya. Bagaimana kita pahami bahwa dari sekian banyak sperma yang berenang menuju sel telur, hanya satu sel sperma yang berhasil membuahi, yang kemudian itulah yang tumbuh menjadi anak anak kita saat ini. Mereka adalah pemenang, champion sejak awal kelahirannya. 

Dan jika dilihat berdasarkan karakter dan keunikan, dapat dipastikan bahwa anak kita memiliki karakter yang unik. Bahkan di dunia ini tidak ada satu orang pun yang memiliki keunikan karakter yang sama. Setiap anak berbeda. Bahkan anak yang lahir kembar pun memiliki karakter yang berbeda. Itulah yang membuat mereka limited edition. 

Karakter, kebiasaan dan sifat produktif yang paling sering muncul dalam perilaku keseharian seseorang secara natural disebut dengan Bakat. 

Dan setiap orang memilikinya. Termasuk anak anak kita. 

Bakat sendiri bersumber dari dua keunikan yaitu berasal dari keistimewaan fisik atau panca indera. Seperti kemampuan menyanyi, menari, memasak, melukis, dll. Sumber keunikan lainnya adalah sifat yang produktif. Sifat yang dapat dimanfaatkan secara produktif, seperti kemampuan untuk mengelola, melayani, merawat, menganalisa, berkomunikasi, dll.


 

Posting Komentar

0 Komentar