Jalan termudah dan tercepat

Di sebuah daerah terdapat gunung yang menyimpan pemandangan yang luar biasa. Konon, di puncak gunung tersebut terdapat suatu pemandangan yang luar biasa indah. Tapi, perjalanan menuju puncak bukanlah hal yang mudah. terlalu banyak tantangan untuk mencapai kesana.

Kabar ini terdengar pula oleh seorang pemuda yang gagah berani. Karena rasa penasaran nya yang besar, akhirnya pergilah sang pemuda dengan perbekalan penuh untuk menaklukan gunung tersebut. Dia ingin membuktikan perkataan orang mengenai hal itu.

Dengan penuh semangat dia memulai pendakiannya seorang diri. Hampir setengah hari dia mendaki,sampailah dia di suatu tempat yang cocok untuk beristirahat. Ternyata di tempat tersebut ada sebuah rumah yang dihuni oleh seorang kakek tua. Merasa senang karena mendapat tempat peristirahatan yang nyaman. dan menemukan teman untuk berbicara.

Setelah cukup makan dan beristirahat, sang pemuda berniat untuk melanjutkan perjalanan. Tetapi sebelum itu, dia ingin meminta tolong pada sang kakek untuk menunjukkan jalan paling cepat dan mudah untuk sampai di puncak.
" nak, 1 km dari rumah kakek, kamu akan menemukan persimpangan jalan. Disana akan terdapat 3 jalan yang berbeda. Disana,ambilah jalan yang sebelah kiri."
"terima kasih, kek"

Sang pemuda melanjutkan perjalanan nya dengan riang gembira. dia sudah mengetahui jalan tercepat dan termudah untuk sampai ke puncak.

3 jam berlalu. Ternyata sang pemuda kembali datang ke tempat sang kakek.
" kek, kan saya minta untuk ditunjukkan jalan tercepat dan termudah menuju puncak gunung. masa jalan seperti itu yang kakek kasih ?!"
" hmm" ujar sang kakek
"iya kek.di jalan itu penuh dengan batu yang besar besar. seluruh jalan tertutup batu. bagai mana saya bisa lewat ?"
" kalau begitu, lewatlah jalan yang paling kanan"
"Benar ya kek, itu jalan yang paling mudah dan cepat" sangsi sang pemuda bertanya
"hmmm" sang kakek tersenyum simpul

Setelah cukup beristirahat, sang pemuda meneruskan perjalanan nya. Kali ini dia mengambil jalan yang paling kanan.

Tapi, 3 jam kemudian sang pemuda telah kembali lagi ke tempat sang kakek.
"aih kek, jalan yang ini ternyata tidak lebih baik dari yang tadi. Malah lebih kacau."
" benarkah ? " tanya sang kakek.
" iya kek. Ini lihat habis semua baju saya sobek sobek. ternyata jalan itu penuh dengan tanaman berduri. Saya gak sanggup kek lewat jalan seperti itu."
"terus kamu mau nya gimana dong ?"
" mana jalan yang lebih enak dong kek ? pasti jalan yang tengah kan ?"
"Kenapa kakek gak bilang aja dari tadi kalau jalan sebelah kanan itu penuh duri, yang sebelah kiri penuh batu, dan yang enak itu yang tengah. kan gampang dong saya gak usah bulak balik begini kek." ujar sang pemuda tidak sabar.
Sang kakek tersenyum mendengar penuturan sang pemuda.
" Anak muda, hampir semua orang yang ingin mendaki gunung ini pasti menanyakan hal yang sama seperti yang engkau tanyakan.tapi tak seorang pun dari mereka kembali turun sebelum mencapai puncak gunung tersebut." terang sang kakek dengan penuh kesabaran
"Mereka tidak kembali turun karena mereka yakin dengan pilihannya. Dan mereka tidak mau menyerah sebelum mendapatkan apa yang mereka inginkan."
" Anak muda, sebetulnya tidak ada jalan yang termudah dan tercepat.karena setiapjaln pasti ada halangan dan rintangannnya masing masing."
" yang jadi masalah apakah kau mau bertahan dan melewatinya atau kau menyerah dan kembali lagi."
" nak, kamu tidak akan pernah tahu apakah jalan yang tengah itu akan menjadi jalan yang benar benar lebih mudah ataukah justru di jalan itu kamu akan mendapatkan rintangan yang lebih besar dari sebelumnya."

Sang pemuda termenung sejenak dan menyadari kebodohannya.
" maafkan saya kek, benar saya terlalu banyak memilih dan saya hanya menginginkan sesuatu tanpa mau berjuang untuk mendapatkannya."
" baiklah saya akan berangkat lagi. kali ini saya akan mengambil jalan yang tengah dan saya tidak akan turun sebelum mendapatkan apa yang saya inginkan. terima kasih atas petuahnya kek."



Terkadang kita menginginkan sesuatu yang besar, tapi kita malas untuk berjuang mendapatkannya. kita menginginkan hal itu bisa kita dapatkan secara instan. sacera mudah. Padahal tidak ada suatu kesuksesan yang didapatkan dengan semudah membalikkan telapak tangan.Semuanya butuh proses dan perjuangan

Semoga kita dapat mengambil hikmah dari cerita di atas.

Posting Komentar

0 Komentar