Mencari minat sulungku

Menemukan minat si sulung
Bag 1

Beberapa waktu yang lalu saya bertemu dengan ustadz Harry. Maka tumpahlah semua unek unek saya tentang anak sulung.
Baiklah saya sadari dan saya akui terlalu banyak "outside in" yang telah saya lakukan mungkin sedikit mencederai fitrah yang dimilikinya.
Ustadz Harry saat ini banyak memberi wejangan terutama tentang rileks dan optimis. Mengulang kembali fase fase yang terlewat. Termasuk tentang fase "menemukan diri". Mengenalkan dengan banyak profesi, atau tour the talents menjadibsalah satu agenda yang bisa dijalani.
Saat itu, saya pulang dengan segudang proyek yang akan saya tawarkan pada si sulung.
Sulung saya bisa dibilang orang yang cinta akan petualangan. Senang mencoba tantangan, dan suka akan perjalanan. Beberapa proyek saya tawarkan padanya.
Tidak mudah memang, beberapa proyek dia tolak mentah mentah, ada beberapa yang dia minta untuk ditangguhkan beberapa waktu ke depan.
Setelah melewati beberapa kali diskusi, rupanya dia sangat tertarik untuk belajar bersama pak Indra Budi. Tugas tugas dilapangan sebagai relawan ternyata sangat menarik hatinya.
Alhamdulillah, seperti kata pepatah "saat murid siap guru akan datang menghampiri" begitulah yg terjadi.
Atas bantuan dari pak Indra, Ghazy beserta seorang temannya bisa mengikuti pelatihan relawan yang diadakan oleh PKPU Semarang. Walaupun hanya sebagai peserta magang.
Sabtu dini hari, Ghazy diantar ayah berangkat ditemani hujan rintik rintik. Pergi menuju kantor PKPU Purwokerto untuk berangkat ke semarang bersama sama.
Ini tentu saja menjadi pengalaman pertama Ghazy pergi keluar kota tanpa ditemani orang tua atau gurunya. Hanya dia, Daffa sahabatnya, dan teman2 di PKPU yang belum pernah dikenalnya.
Sabtu pagi, mereka telah sampai di Semarang.
Ah sesungguhnya saya ingin sekali mengetahui apa saja yang dia lakukan disana, sayang saya tidak tau. Hanya berbekal sedikit foto2 yang diunggah, serta sedikit cerita dari pak Indra. Tapi yang saya tau Ghazy menikmati kegiatannya. Dan dia bisa mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan.
Malam hari, ada sedikit laporan bahwa mereka mengikuti susur hutan selama kurang lebih 2 jam. Dan pagi hari, saya bisa lebih leluasa melihat kegiatannya saat mengikuti latihan "water rescue".
Wow kegiatan2 yang sama sekali baru buat Ghazy.
Sesampainya di rumah, saya bisa melihat pancaran kegembiraan, semangat yg meluap luap saat menceritakan pengalamannya di semarang. Kegiatan yang begitu berat tidak membuat dia terlihat letih. (Biasanya pulang camping kan ambruk)
Dia bahkan bercerita tentang keinginannya mengikuti latihan latihan lanjutannya. (Semoga kembali mendapat ijin dari PKPU dan pak Indra)

Sejujurnya saya belum bisa memastikan apakah ini jalan yang paling tepat yang akan dia tempuh atau tidak. Tapi saya bisa melihat, bahwa ada banyak hal positif yang didapat. Fitrah belajarnya kembali menguat. Dan explorer bisa masuk dalam salah satu tema bakat uang dia miliki. Bisa jadi...

Posting Komentar

0 Komentar