Aliran Rasa Tantangan Kemandirian, Hidup adalah berproses

Tantangan Kemandirian bunda Sayang IIp memang berakhir. Tapi bukan berarti tantangan kemandirian dalam kehidupan sebenarnya ikut berakhir. Karen atantanagn itu akan terus bertambah dan bertambah sesuai dengan usia, kematangan, dan kebutuhan.
Pada 10 hari tantangan kemandirian makan yang diambil Fawwaz tidak serta merta selesai dalam 10 hari kemarin. Tidak kemudian dia menjadi mandiri dalam hal makan secepat itu. Akan tetapi, tantangan kemarin cukup menambah spirit, ilmu, semangat, serta motivasi baik bagi saya dan suami sebagai orang tua, juga bagi Fawwaz itu sendiri. Setidaknya banyak hal hal positif yang kami dapatkan dalam kemadirian makan ini. Kami berusaha membuka wawasan Fawwaz tentang arti makan, mengapa harus makan, bagaimana adab makan, serta memperlancar doa sebelum dan sesudah makan. Makan adalah hal penting hidup manusia. Yang akan selalu dilakukan sampai akhir hayat.Maka mengajarkan makan tidak kalah pentingnya.
Selain makan hal kemadirian yang saya pelajari juga dalam 10 hari kemarin adalah kemandirian mengendarai sepeda motor sebagai tantangan kemandirian pribadi. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Walaupun pak suami belum secara resmi menurunkan ijin berkendaraan keluar rumah. Karena saya belum memiliki SIM. Akan tetapi saya sudah membuktikan dalam sesi sesi latihan bahwa saya  dapat berkendara ke jalan raya. Walau masih pelan pelan dan lambat.
Intinya, tantangan kali ini belumlah usai.Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Bahkan tantangan ini pun tidak bersifat sementara. Akan tetapi terus berlanjut hingg akhir hayat. Karena sejatinya hidup ini adalah berproses. Tidak akan pernah berhenti belajar, tidak pernah berhenti berproses, dan tidak akan berhenti melatih kemandirian. Dengan judul, tema, bab, dan sub bab yang baru.

Posting Komentar

0 Komentar