Kids Corner Perpusda Purwokerto

Seharusnya kemarin jadwal mengembalikan buku buku pinjaman di perpusda. Tapi...
Penyakit lupa kembali melanda. Heuheu...
Kemarin enak aja melaju kesana kemari dan melupakan buku buku pinjaman.
Akhirnya, hari ini kami mau tidak mau harus menerima konsekuensi terkena sangsi akibat keterlambatan ini.  Hiks hiks...
Kami tidak dapat meminjam buku lagi selama sepekan. Ya sudahlah...
Yang pasti hari ini kami tetap bisa bermain toh di kids cornernya.
Setidaknya itulah tujuan utama Fawwaz tiap kali datang ke perspusda. Bermain di kids corner.
Siang ini kami tidak sendiri di kids corner. Ada seorang batita putri yang bermain bersama ibu dan teman ibunya.
Fawwaz mah santai aja seperti biasa. Begitu masuk, langsung tancap gas. Kali ini, saya memutuskan tidak membaca buku. Tetapi betul betul menemaninya bermain.
Setiap kali Fawwaz ingin bermain dengan sebuah mainan, yang dilakukannya adalah menyentuh. Menyentuh mainan yg diinginkan, kemudian dia mengekplorasi mainan tersebut. Entah itu melempar, meremas, menempelkan dengan mainan lain, atau apapun.

Dari apa yang dilakukannya tersebut, tidak jarang dia menemukan hal hal baru yang dapat dia jadikan permainan. Seperti cara bermain dengan jungkat jungkit walau sendiri. Cara bermain dengan perosotan yang rusak, lempar boneka di atap rumah rumahan,  dan dia pun menemukan permainan lempar bola ke lubang sebagai permaianan ketangkasan.
Tetapi ada yang unik yang baru terlihat tidak biasa.
Keadaan kids corner kemarin siang memang lumayan berantakan. Mainan berserakan di mana mana. Dan Fawwaz terlihat kurang nyaman dengan keadaan tersebut. Dia memunguti mainan huruf dan angka, menyimpannya dalam papan tulis.
Mainan lego, di meja lego. Dan terakhir boneka boneka yang berserakan di simpan kembali di rumah boneka. Hmm...
Cukup unik untuk menjadi catatan, mengingat masalah membersihkan ini belum masuk dalam hal kecakapan yang dikuasainya.
Semua permainan tersebuat memang tiada yang memiliki rentang bermain lama. Hanya beberapa menit sebelum dia menemukan permainan baru.
Dari kegiatan bermain di perpusda kali ini dapat disimpulkan bahwa Fawwaz mempunyai gaya belajar kinestetik.
1.Karena, waktu rentang konsentrasinya singkat.
2. Karena dia melihat dengan menyentuh terlebih dahulu.

Posting Komentar

0 Komentar