Menghadapi Tantangan

Hari ini seharusnya adalah kelas perdana berkuda bagi Fawwaz. Tempatnya di desa Srowot, sebuah desa di kabupaten Banyumas. Tidak smapai satu jam dari Purwokerto. Melewati jalur bus dan truk besar soh memang. Tapi sebetulnya bukan maslah buat saya. Seandainya tidak pernah ada kejadian beberapa hari yang lalu yang sedikit meninggalkan rasa gemetar di hati.
Tapi sebtulnya kami sudha mempersiapkan keberangkatan sejak dari malam. Fawwaz telah dipersiapkan dan diberi tahu untuk bangun pagi sekali agar tidak kesiangan. Tas dan perbekalan pun telah siap.
Pagi saat beres beres tak lupa menelepon pak suami dan menanyakan kabar. Tapi mendadak suami melarang keberangkatan kami pagi ini. Dia meminta kami untuk pergi mwnonton bioskop saja sebagai ganti. Perasaannya sedang tidak enak mengenai keberangkatan kami.
Ah tidak mudah menolak permintaan suami yang diutarakan dwngan penuh cinta seperti itu. Apalagi diubgkapkan dengan sepwnub hati dan didasari dengan kasih sayang. Walau memang alasanya hanya karena insting. Ya... apa salahnya mengikuti instingnya.
Demi kasih sayang yg ditunjukannya.
Dan aku pun memutuskan untuk tidka jadi berangkat.
Tidak lama Fawwaz teebangun dan mengajak segera pergi berkuda. Aku pun segera menjelaskan bahwa hari ini kita tidka jadi berangkat berkuda. Awalnya dia terlihat kecewa, sampai aku ungkapkan bahwa kami akan menonton film cars 3 di bisokop sebagai gantinya. Kekecewaan berganti menjadi lonjakan senang.
Hampir ashar saat kami berangkat menuju mall besar tempat bioskop tujuan kami menonton. Sebelum ke mall, kami menyempatkan diri untuk sholat ashar dulu di mesjid agung.
Disitu, dia berbisik dan meminta membatalkan ke bioskop. Dan meminta bermain motor elektrik di akin alun sebagai gantinya.
Aku tidka serta merta menyetujui hal itu. Kami membuat perjanjian sedrhana. Bahwa tidka nonton, tidak main di mall, tidak beli mainan. Sebagai gantinya main motor, main di alun alun, dan membeli buku di bazar buku. Yang disetujui oleh Fawwaz.
Dan akhirnya hari ini rencana berkuda gagal, rencana ke bioskop pun gagal. Diganti bermian di alin alun. Kami bermain balon balon gelembung dan mengajak anak anak sekitar tempat duduk kami untuk turut serta bermain.

Dari kejadian hari ini dapat disimpulkna bahwa Fawwaz sudah dapat menghadapi tantangan dengan baik. Mampu menahan diri dan mampu mengendalikannya dwngan baik.

Posting Komentar

0 Komentar