Menebar manfaat dengan media sosial

Saat bertemu dengan seorang guru adalah hal yang paling istimewa bagi saya. Seperti pertemuan kemarin dengan ustadz Harry. Adalah pertemuan yang banyak memberi manfaat.
Di sela sela percakapan ustadz mendorong saya untuk banyak menulis di sosial media tentang pemikiran pemikiran saya baik tentang TM ataupun tentang HE.
Wah...
Hal berat bagi saya. Saat ini sepertinya saya belum dapat mengikuti nasehat tersebut. Beberapa kali saya mencoba. Tapi sya tidak puas dengan hasil tulisa tulisan saya tersebut. Entahlah. Saya memnag bukan penulis. Selalu seperti belim dapat mewakili perasaan saya apa yang saya tulis itu.
Saya kurang puas.
Kemudian yang kedua karena saya belum pede. Di fb, saya berteman dengan banyak orang orang hebat. Bahkan beberapa adalah guru guru saya yang saya kagumi.
Selalu ada kekhawatiran tentang kesalahan penafsiran, kesalahan menulis, dan sebagainya. Saya takut salah. Itu pasti. Saya khawatir ketika saya salah menulus atau salah menafsirkan, akan membuat kecewa guru guru dan teman teman dekat saya yg satu komunitas.
Halah...
Di Ig saya memang lebih berani karena disana teman saya lebih sedikit.
Ada saran juga untuk membuat vlog saja karena saya seornag communicator. Ide bagus sepertinya. Saya akan coba. Walau sebetulnya saya kurang suka melihat diri sy sendiri di dalam sebuah video. Halah...
Tapi sepertinya memang perlu dicoba. Perlu belajar bikin vlog.

Lalu mengapa? Apa artinya?
Ini bukan maslah tentang gayaa2an, keren2wn atau hanya karena i gin terkenal. Gak. Ini hanya maslaah menebar ilmu. Menyebar manfaat.
Saya hanya ingin ilmu2 yang saya miliki bisa banyak bermanfaat bagi banyak ornag

Posting Komentar

0 Komentar