Kau jahat

Aku belum mau memjamkan mata
Hatiku masih gulana memikirkan segala
Entah apa

Biarkan saja tugas tugas itu tak terpegang
Aku tak lagi ingin meliriknya

Hatiku hanya gundah dengan kepergianmu

Kau masih memiliki hutang padaku
Hutang yang kelak harus kau bayarkan
Entah bagaimana caranya

Hutang hati yang telah kau koyak
Hutng jiwa yang telah kau rusak
Hutang benteng yang telah kau robohkan

Kau jahat
Kau begitu jahat

Dan kini aku disini
Harus menyusun kembali bata demi bata
Menagduk semen sebagai perekat

Ah...
Tak taulah
Apakah benteng itu akan kembali kokoh
Melindungi hati ini

Padahal didalamnya telah kau tancapkan pedang serbu mata

Ah kau memang jahat

Kau berpura pura menawarkan bunga
Padahal seribu duri tajam yang kau tancapkan

Kau memang jahat

Posting Komentar

0 Komentar