Senduku Sore ini

Bolehkan jika hari ini aku merasa sedih...

Bukan bukan semata mata karena kamu.

Iya kamu pun begitu jahat padaku. Kau tinggalkan aku. Satu satunya cara kita berkomunikasi akan putus selamanya.
Dan aku akan kehilangan kamu. Aku tidak akan pernah lagi bertemu dengan mu dimanapun kamu berada.

Hari ini aku kehilangan 2 orang.

Yang pertama adalah guru kesayanganku. Salah satau guru yang aku sukai. Walau bukan guru terbaik dalam hatiku, tapi beliau adalah guru yang care padaku. Guru yang baik, dan menyenangkan.
Beliau wafat tanpa meninggalkan pesan. Beliau masih muda. Bahkan beberapa hari yang lalu masih posting di media sosialnya. Ah... sebuah pesan kematian dari Nya buatku. Sebuah pengingat dari Nya bahwa usia tiada yang mengerti. Kita tak bisa menebaknya.

Lalu kamu pun meninggalkan aku. Kamu yang menjadi alaasan aku tetap bertahan pun pergi.
Alasan klise yang dibuat buat yang kamu buat malah makin membuatku makin jengkel.
Aku tau ada sesuatu yang membuatmu melakukan hal iu. Entahlah.
Mungkin betapa benci nya dirimu padaku.
Ah seandainya kamu tau...

Aku hanya ingin berteman dan bersahabat denganmu.
Sama seperti dlu. Saat kita pertama bertemu.
Bersahabat, sama seperti sebelum ada kejadian bodoh itu

Tapi ya sudahlah...

Mungkin ini cara terbaik agar aku tidak lagi menaruh harap apapun padamu.

Mungkin ini cara Tuhanku membersihkan hatiku
Agar tak lagi ternodai dengan adanya dirimu

Pergilah...
Tinggalkan saja aku

Ditinggalkan memang tak akan pernah mudah
Tapi biarkan saja..
Agar tenang jiwaku
Agar bersih hatiku

Apakah kelak aku akan merindukanmu?

Ntahlah

Mungkin saat aku membaca kembali puisi ini saja

Lainnya akan segera terhapus oleh waktu

Sebuah catatan kecil bahwa aku pernah memiliki teman yang menyebalkan yang pernah mengobrak obrik segala pertahanan yang kumiliki

Dan tak pernah sekalipun berniat memperbaikinya

Dan aku kini bahkan berjuang sendirian mencoba kembali menyusun batu demi batu agar benteng itu kembali kokoh.

Ah betapa mudah kau hancurkan benteng itu

Dan betapa mudh kau tinggalkan semua pertahanan itu tanpa sedikitpun niat kembali memperbaikinya

Kamu jahat

Sangat jahat...

Posting Komentar

0 Komentar