Perjalanan 2022 Bagian 2

 Mari kita lanjutkan kembali kisah menakjubkan di 2022. 

Pada dasarnya ada beberapa hal yang mengejutkan sekaligus membahagiakan di 2022. 

  • Pertama adalah kuliah Inspire Psychology. Sebagai panitia dan juga sebagai peserta. Sebagai panitia, alhamdulillah saya dapat menyelesaikan tanggung jawab dengan baik. Acara berjalan baik, dan semua dapat dilaksanakan dengan lancar. Kemudian sebagai peserta, saya pun dapat mengikuti kuliah dengan baik. Alhamdulillah. Nilai-nilai yang saya dapatkan tidak mengecewakan. Malah justru sangat sangat memuaskan. Bahkan di akhir kelas, nilai coaching saya adalah yang terbaik ke dua. Setelah nilai Teh Dewi dan kang Jundi. Ini adalah hal yang luar biasa. mengingat peserta yang lain adalah orang-orang yang hebat. Sebagai pemegang administrasi kelas, saya tau betul profil peserta kelas ini. Kebanyakan mereka adalah para psikolog profesional. Dan ragam latar belakang lain yang hebat. Jauh dari saya yang hanya seorang lulusan SMA semata. Akan tetapi ternyata hasil berkata lain. Kesungguhan dan kemudahan yang Allah berikan mengantarkan saya pada nilai di atas peserta lain. Alhamdulillah. Ini adalah hal pertama yang membanggakan. 
  • Kejutan kedua datang dari bapak suami yang pada akhirnya bersedia mengikuti kelas Desain Jati Diri keluarga. Sehingga kemudian secara resmi kami memiliki sebuah Visi Misi Keluarga. Sebagai keluarga penjelajah. Belakangan saya lebih suka menyebutnya menjadi Aviator. 
  • Kejutan lain datang kembali dari ustadz Aad. Yang secara tiba-tiba kemudian memberikan hak saham perusahaan sebesar 5%. Saham dari The Aqil Baligh Institute. Kemudian selanjutnya saya pun mendapatkan pekerjaan di sana sebagai Manager Divisi Program. Dengan gaji yang terhitung lumayan. gaji pertama saya di sana sebesar Rp. 3,8 juta rupiah. Diluar komisi dan bonus dari kegiatan. 
  • Kaka Ghazy juga memberikan kejutan di akhir tahun ini. Ketika tiba-tiba ada tawaran magang guru di SAGA Lifeschool milik pak Sahid. Dan kemudian tiba tiba dia merasa bahagia dan menemukan AHA saat menjadi seorang guru. 
  • Kemudian keputusan keluarga yang mengambil kesimpulan bahwa kami akan pindah ke Bandung. Hal ini tentu saja diluar dari rencana semula. Karena semenjak tinggal di Purwokerto, dan jatuh cinta pada kota ini. Kami memutuskan untuk tinggal disini selamanya. Tapi kemudian ilham datang pad akami, sehingga kami memutuskan untuk pindah ke Bandung. Sebuah keputusan yang menantang. Semoga Allah mudahkan.










Masih ada beberapa hal sebetulnya yang juga merubah kehidupan kami di tahun lalu. Yang tidak dapat saya sebutkan di sini. Tapi kami menganggap bahwa semua itu adlaah sebuah anugerah yang Allah berikan pada kami. Sebuah tantangan bagi kami untuk kembali mendaki menuju tempat yang lebih tinggi. 

Semoga Allah selalu membersamai langkah kami. Allah mudahkan perjalanan yang kami tempuh berikutnya. 

Posting Komentar

0 Komentar